Lalu mendadak, pengembang hendak kembali melewati wilayah RT 04 RW 7. Sehingga warga kecewa pengembang menghianati kesepakatan dan beralih ke wilayah lain.
Baca Juga: Berharap Banyak, Warga Minta Pembangunan Sheet Pile di Tambak Lorok Semarang Dikebut
"Lalu sekarang mau kembali lagi melewati jalan RT 04 RW 07 ada apa?," ucapnya.
Sepengetahuannya, kondisi jalan di RW 08 rusak parah, meski saat ini sudah diaspal lagi oleh pengembang.
Namun, jalan saat ini sudah ditutup warga, karena ada rumah yang rusak juga.
Terkait dengan pengembangan perumahan tersebut, LBH Adhyakasa juga akan mengecek status proyek prunahan itu di dinas perizinan.
Baca Juga: Kontes Robot Indonesia di USM Semarang Resmi Ditutup, PENS Surabaya Juara Umum
"Kami akan mencari tahu dari sisi perizinan, apakah pembangunan perumahan yang ditolak warga itu sudah sesuai atau belum," ucapnya.
Ia menyebut jika muncul izin lingkungan dengan kelengkapan berupa persetujuan dari warga maka patut diduga ada manipulasi warga.
"Sebab, tanda tangan itu hanya daftar hadir sosialisasi warga," Pungkasnya. (*)
