Kekerasan Seksual Terjadi di Sekolah, Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki Akui Kecolongan

photo author
- Selasa, 25 Juli 2023 | 13:53 WIB
Bupati Batang Lani Dwi Rejeki saat melakukan pembinaan disiplin pendidikan dan pencegahan tindak kekerasan fisik atau seksual di SD Negeri Karangasem Utara 12 Batang, Kabupaten Batang, Selasa 25 Juli 2023. Foto: Muslihun kontributor Batang.
Bupati Batang Lani Dwi Rejeki saat melakukan pembinaan disiplin pendidikan dan pencegahan tindak kekerasan fisik atau seksual di SD Negeri Karangasem Utara 12 Batang, Kabupaten Batang, Selasa 25 Juli 2023. Foto: Muslihun kontributor Batang.

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Insiden kekerasan seksual di Satuan Pendidikan di Kabupaten Batang menimbulkan keprihatinan dan keresahan di masyarakat.

Kekerasan seksual bisa terjadi pada siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, termasuk di sekolah. Bebrapa bulan yang lalau kekerasan seksual juga menimpa di lingkungan Pondok Pesantren.

Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki pun mengakui merasa kecolongan dengan kasus kekerasan yang menimpa para pelajar di satuan pendidikan.

Baca Juga: Cari Bibit Altet Sepak Bola Berbakat, Polres Batang Gelar Turnamen Bhayangkara Cup Antar Sekolah

Pasalnya, kekerasan seksuak dilakukan di jam ekstrakurikuler di luar jam pelajaran. Namun, dari internal sekolah maupun pondok pesantren tidak mengetahui penyalah gunakan kegiatan yang diluar kontrol .

"Oleh karena itu, kedepan harus kita haru awasi bersama agar kejadian itu tidak terulang lagi," Kata Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki saat melakukan pembinaan disiplin pendidikan dan pencegahan tindak kekerasan fisik atau seksual di SD Negeri Karangasem Utara 12 Batang, Kabupaten Batang, Selasa 25 Juli 2023.

Kegiatan itu, diikuti tenaga pendidikan di Kabupaten Batang yang diwakili oleh Kepala sekolah (Kepsek) TK, SD dan SMP.

“Pengumpulan ini bertujuan untuk memberikan pemantauan kepada anak didiknya waktu di sekolah.

Baca Juga: Peringati Hari Anak Nasional, Pelajar SD di Batang Mengepresikan Melalui Mural

Dengan begitu, tanggung jawab Kepsek dapat mengawasi guru dan siswanya, karena selama ini beberapa aktivitas yang dilakukan sekolah seperti ekstrakulikuler, para Kepsek kecolongan tidak memantau secara rutin hanya mengetahui saja,” katanya.

Lani panggilan akrabnya meminta pembinaan pencegahan tindak kekerasan fisik atau seksual benar-benar diterapkan dan ke depan kegiatan yang ada di sekolah bisa diawasi dengan baik.

"Sehingga anak didik kita bisa belajar di sekolah dengan nyaman dan kelak menjadi generasi penerus dan punya budi pekerti luhur selain memiliki pendidikan formal yang baik,"ungkap Lani.

Ia juga mengimbau agar warga sekolah untuk saling mengontrol satu sama lain dan saling mengingatkan bagaimana perilaku para siswa-siswi setelah jam pelajaran selesai.

Baca Juga: Terbentur Regulasi, PSDKU Undip Batang Tak Lagi Terima Mahasiswa Baru

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X