AYOSEMARANG.COM -- Mitos terkait burung perkutut memang cukup banyak selain waktu manggung yang tidak wajar juga berdasarkan pada jenisnya.
Mitos-mitos yang ada di masyarakat terutama masyarakat Jawa tentang burung perkutut selain jenis dan manggungan.
Ada juga mitos lain untuk mengulas lebih lanjut marilah kita bahas anggapan masyarakat terhadap burung perkutut :
Baca Juga: Pencairan KIP Kuliah Semester Ganjil 2023 Batal? Simak Infonya di Sini!
1. Perkutut Dianggap Sebagai Burung Gaib
Salah satu keyakinan yang paling dikenal terhadap burung perkutut ini adalah dianggap sebagai jelmaan Dewa.
Mitos ini muncul karena pada jaman dulu perkutut merupakan burung peliharaan Kerajaan Majapahit di era Prabu Brawijaya V.
Konon perkutut yang dipelihara Prabu Brawijaya V sebenarnya merupakan jelmaan dari Joko Mangu salah seorang Pangeran dari Pajajaran.
2. Perkutut Dianggap Sebagai Burung Yang Mendatangkan Harta
Sejak zaman lampau banyak orang meyakini bahwa perkutut merupakan burung pembawa keberuntungan.
Baca Juga: Kenaikan Gaji PNS 2023 Mencapai 7 Persen? Demi Kesejahteraan dan Produktivitas?
Keberuntungan tersebut dapat diperoleh jika perkutut cocok dengan pemiliknya.
3. Perkutut Dianggap Dapat Mendatangkan Petaka
Bukan hanya keberuntungan namun burung perkutut juga bisa dianggap dapat mendatangkan petaka.
Mitos tersebut konon dapat dilihat dari ciri fisik burung dan waktu manggung.