Sepi Pertunjukan Wayang Kulit dan Wayang Orang, PKS Mulai Rutinkan Gelar Pagelaran

photo author
- Kamis, 17 Agustus 2023 | 16:24 WIB
Dewan Pakar DPP PKS, Rizal Bawazier saat menyerahkan tokoh wayang kulit kepada Ki Bayu Siwi.  (Muslihun Kontributor Batang)
Dewan Pakar DPP PKS, Rizal Bawazier saat menyerahkan tokoh wayang kulit kepada Ki Bayu Siwi. (Muslihun Kontributor Batang)

PEKALONGAN, AYOSEMARANG.COM - Pagelaran wayang kulit dan wayang orang kini mulai ditinggalkan, khusus para generasi muda di tanah Jawa.

Padahal dalam pagelaran kesenian tersebut, selain sebagai media hiburan juga menyelipkan dakwah dan pemahaman filsafat untuk pembentukan karakter dan jati diri bangsa dalam peradaban.

Oleh karena itu, kesenian ini harus dilestarikan oleh anak - anak muda, apalagi wayang kulit merupakan warisan budaya Indonesia yang diakui dunia.

Hal itu diungkapkan Dewan Pakar DPP PKS, Rizal Bawazier saat menghadiri apresiasi seni budaya wayang kulit padat dan wayang orang di Desa Watu Gajah Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan, 16 Agustus 2023 malam.

Baca Juga: Pencairan KIP Kuliah Semester Ganjil 2023 Dijadwalkan Hari Ini? Cek Infonya di Sini!

Pertunjukan wayang kulit dan wayang orang padat dengan dalang Ki Bayu Siwi dari Desa Watu Gajah, membuat terkesima Rizal Bawazier, meskipun ia lahir dan besar di Jakarta.

Ia pun mengapresiasi anak - anak pemuda Kesesi yang masih melestarikan kesenian dan mahir dalam memainkan gamelan dan apik dalam berperan memain kesenian wayang orang.

"Kurangnya pementasan berdampak pada faktor kesejahteraan para seniman. Oleh karena itu harus ada keberpihakan pemerintah untuk memberikan ruang ekspresi para seniman, sekaligus melakukan pembinaan," ungkap Rizal Bawazier.

Calon DPR RI Dapil 10 itu juga menyatakan kesiapannya untuk menggelar wayang kulit dan wayang orang secara rutin menghibur masyarakat Kabupaten Pemalang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang.

Baca Juga: ADU Murah, Harga Terbaru Honda Supra X 125 VS Honda Revo Per Agustus 2023, Motor Bebek Tangguh Terbaik

Hal itu untuk menjawab tuduhan kesan miring bahwa PKS bukan sebagai partai religi dan ekslusif yang menyampingkan seni budaya dan kearifan lokal.

"Ya sebetulnya itu hanya kesan ya, kalau kita sendiri sudah sejak lama sering berinteraksi dengan berbagai komunitas, termasuk seni budaya. Dalam hal ini wayang itu sejak 2014 kita sudah sering. Bahkan kita ya beberapa kali mengundang bahkan menyelenggarakan kegiatan semacam ini," ungkap Ketua DPD PKS Kabupaten Pekalongan Reza Julianto.

Ia pun menyatakan bahwa melestarikan kesenian dan budaya lokal sebetulnya bagi PKS bukan hal yang asing dan baru. Namun cuma barangkali amplifikasi atau publikasinya ke masyarakat yang masih kurang.

"Oleh karena itu kita butuh corong dari teman teman untuk bisa bawa sebetulnya ya kita enggak eksklusif, kita pun merakyat kita dekat dengan semua komunitas, baik itu seni maupun olahraga dan lain sebagainya. Kita tidak alergi dengan masalah itu. Katena mungkin baru hanya stigma aja atau gimana bisa? Jadi ya ini makanya kita penting untuk sering berkomunikasi, sering untuk bersama berbaur dengan semua kalangan, jelas Reza Julianto.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X