“Mereka mengharap ada pendistribusian bibit Protangguh gratis, tapi karena masih ujicoba, jumlahnya masih terbatas maka akan dikoordinasikan dengan pihak Unsoed, agar ada penambahan bibit, sehingga bisa dibudidayakan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kalibeluk Muthobi'in mengakui keberhasilan Kodim Batang dan masyarakat dalam menanam bibit padi Protangguh. Kalau dibandingkan dengan varietas lainnya yang setiap kali panen hanya 6 ton per hektar, namun begitu beralih Protangguh hasilnya sampai 8,5 ton.
“Anakan dari varietas Protangguh lebih banyak, batangnya lebih kuat dan tahan terhadap serangan hama. Dari masa semai sampai panen pun hanya membutuhkan waktu lebih singkat, cuma 76 hari,” ujar dia.***