Ia juga berharap laporan kinerja dan kebijakan Pj Bupati jangan terkesan seremonial dan narasi saja. Tapi sajikan data program realisasinya dan kebijakannya benar-benar berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan pelayanan masyarakat.
Perlu diketahui, hasil evaluasi capaian kinerja menjadi masukan bagi Kemendagri dalam memutuskan apakah perlu penggantian atau perpanjangan penjabat daerah, baik sebelum satu tahun atau mungkin setelah satu tahun.
Dalam laporan capain kinerja Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki melaporkan telah menganggaran sebesar 12,25 persen atau Rp221. 510.903.750. Untuk laokasi anggaran penanganan stunting sebesar Rp 67 miliar.
Adapun penurunan stunting selama periode pelaporan Mei 2023 — Agustus 2023 melaui inovasi D'Basinem (Desa Binaan Asi Thok Nem wulan) Edukasi Asi eksklusif, Seminggu sekali makan bersama ditempat posyandu, Memasak menu gizi seimbang untuk giat makan bersama balita,Giat makan bersama balita sambil bermain dan Brain storming Meningkatkan cakupan balita yang mendapatkan ASI ekskkalf dari 47,629 ℅ tahun 2017 menjadi 64,31 ℅ pada tahun 2022.
Lalu, inovasi Bapak Asuh Anak Stunting Upaya peningkatan pemenuhan gizi melalui pemberian PMT kepada anak stunting selama 3 bulan berturut-turut, melalui optimalisasi CSR (BPI, Bank Jateng, Boppera, PDAM, Forum CSR dan UPZ) mampu menurunkan rata - rata angka stunting di desa intervensi sebesar 8,6 persen
Kemudian inovasi Bambang Tilang ( Balita Ditimbang Stunting Hilang ) Pemantauan tumbuh kembang, pemberian vitamin A, imunisasi, konseling dan pemberian makanan tambahan.
Ikovasi itu meningkatkan cakupan indikator balita yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya ri sebesar 73.56 ℅ (2021) menjadi 83,84 ℅ (2022), balita gizi kurang yang mendapat tambahan gizi dari 91,254℅ (2021) menjodi 100 ℅ (2022), Bala yang memperoleh Imunisasi dasar lengkap dari 78,29 ℅(2021) menjadi 97.59 ℅ (2022).
Jumlah Desa ODF pada 2023 (Agustus) meningkat signifikan menjadi 166 desa (66,934℅) dari 248 desa Kelurahan di Kab Batang) dari sebelumnya 78 desa ODF - di tahun 2021.
Bidang pendidikan alokasi anggaran mencapai Rp650.164.241.736 atau 34,13 persen dari APBD tahun 2023. Untuk bantuan biaya pendidikan peserta dididk menengah dan Perguruan tinggi sebesar Rp 600 juta.
Sedang bidang infrastruktur jalan dengan total panjang jalan Kabupaten 552. 421 kilometer. Jalan mantap 469.986 kilometer atau 85,08 perseb jalan rusak sedang 53.806 kilometer atau 9,74 persen. Sedangkan jalan rusak berat 28,629 kilometer atau 5,45 persen.***