regional

Pasar Ndoro Bei di Kadilangu, Dinparta Demak: Potensi Kampung Wisata Baru

Jumat, 6 Oktober 2023 | 08:29 WIB
Pasar Ndoro Bei di halaman pendopo Notobratan Kadilangu, Demak (ivo)

DEMAK, AYOSEMARANG.COM -- Pasar Ndoro Bei di halaman Pendopo Notobratan, Kelurahan Kadilangu, Kecamatan Demak, Demak bisa menjadi potensi destinasi kampung wisata baru. Pasar tersebut mengajak pengunjung untuk kembali pada abad ke 18.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Demak, Endah Cahya Rini, mengatakan bahwa dengan eksisnya Pasar Ndoro Bei dapat menjadikan potensi kampung wisata baru di Kabupaten Demak.

Seperti diketahui bahwa Pasar Ndoro Bei yang digelar oleh Sanggar Padma Baswara terselenggara selama dua kali selama dua hari di akhir pekan, yakni akhir bulan Agustus dan Sepetermber 2023.

Baca Juga: Apresiasi Inovasi, KPID Jateng Salut Direksi RSKW Demak Dipegang Pegawai Non ASN

"Menumbuhkan destinasi desa wisata baru, yakni berupa Pasar Ndoro Bei. Jadi kayak sebuah desa wisata, selain ada potensi desa wisatanya juga ada potensi UMKM, ada potensi seni, budaya, homestay dan sebagainya," kata Endah beberapa waktu lalu.

Ia menyebut Kelurahan Kadilangu sudah mumpuni untuk menjadi sebuah kampung wisata.

"Di Kadilangu ini sebenarnya sudah memenuhi syarat untuk membangun kampung wisata," ujarnya.

Seperti diketahui bahwa Pasar Ndoro Bei menawarkan aneka ragam makanan jaman dulu. Uniknya di Pasar tersebut mata uang yang dikenakan menggunakan kepeng.

Panitia menyediakan replika koin pecahan satu kepeng dari kayu. Kemudian pengunjung bisa menukarkannya untuk satu kepengnya Rp5.000.

Baca Juga: Dinparta Demak Gelar Festival Tari di Pendopo Kadilangu, Tampilkan 10 Tarian dari 10 Sanggar

Aneka kuliner jajanan di dalamnya pun diberi keterangan sesuai mata uang tersebut. Misalnya kopi poro seharga 2k yang berarti 2 kepeng, nasi ndoreng 2k, dan sebagainya.

Selain itu makanan jadul penyajiannya pun juga dari alat tradisional. Seperti halnya nasi liwet dibungkus dengan daun jati, tempat dari kolang kaling kluwung juga terbuat dari mangkuk tanah liat, dan sebagainya.

Atribut pakaian yang dikenakan penjualnya pun mengenakan pakaian tradisional Jawa. Lapak jajanan di lokasi tersebut juga identik terbuat dari bambu dan atap daun kelapa.

Ketua Sanggar Tari Padma Baswara, Ika Febriani Laksana Ningtyas, mengatakan bahwa kuliner khas Ndalem Kadilangu yaitu Kopi Poro. Selain itu ada juga makanan jadul lain, kolang kaling kluwung, es tape, lupis, nasi kuning, nasi liwet dan sebagainya.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB