AYOSEMARANG.COM -- Salah satu permasalahan yang timbul terutama di lingkungan perkotaan pada musim kemarau panjang seperti saat ini adalah menyiram tanaman hias.
Karena bagaimanapun juga jika tanaman hias tidak kita siram dengan air bisa layu bahkan bisa mati.
Musim kemarau yang terjadi tahun ini rasanya air menjadi barang yang sangat mahal nilainya sehingga seringkali kita merasa sayang jika air bersih kita pergunakan untuk menyiram tanaman hias.
Baca Juga: Bolehkah Menyiram Tanaman Pakai Air Buangan AC? Ini Cara Merawat Tanaman di Musim Kemarau
Namun dilain sisi perawatan tanaman juga penting sebagai penyuplai oksigen di lingkungan kita sementara air di musim kemarau sangat berharga.
Dan air yang selama ini kita kategorikan limbah adalah air bekas cucian perabot rumah tangga atau juga pakaian dan apakah diperbolehkan untuk menyiram tanaman hias?
Air seperti ini biasa disebut dengan air abu-abu atau bagi kita yang tidak membuang air limbah ke kali lebih lazim disebut dengan air comberan.
Memang secara kualitas air abu-abu sangat bervariasi yang mungkin terdapat kandungan kontaminan deterjen tetapi kompos tanah dan pot cukup efektif sebagai penyaringnya yang akan membentuk residu.
Baca Juga: Jangan Dibuang Dulu, Ini 5 Manfaat Air Buangan AC untuk Kebutuhan Sehari-hari saat Musim Kemarau
Residu tersebut yang berguna sebagai pupuk ringan adapun untuk meminimalkan tumbuhnya bakteri dari air bekas cucian perlu dilakukan penyimpanan selama 24 jam.
Kecuali kita bersedia untuk menyaringnya maka dapat langsung dipergunakan untuk penyiraman.
Oleh Karena itu seharusnya tidak ada masalah dengan penggunaan air bekas cucian dalam jumlah kecil untuk jangka waktu dekat hanya untuk mengatasi penyiraman tanaman hias di musim kemarau.
Lalu bagaimana dengan tanaman yang bisa dimakan? untuk yang satu ini menjadi pengecualian karena dapat berisiko terkontaminasi dari patogen di dalam air tersebut.