regional

Angkat Kearifan Lokal Demak, Batik Sekar Arum Tonjolkan Gradasi Warna Jadi Buruan Mancanegara

Kamis, 16 November 2023 | 14:18 WIB
Pemilik Batik Sekar Arum, Basiroh menunjukan kain batik hasil prosuksinya yang mengangkat kearifan lokal Demak. (Zaidi)

AYOSEMARANG.COM -- Batik Sekar Arum Dukuh Kroya RT 3 RW 1, Desa Gebang Arum, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, sampai saat ini masih konsisten mengangkat kearifan lokal seperti jambu, masjid agung, belimbing, bledeg dengan menonjolkan gradasi warna jadi buruan mancanegara.

Kepiawaian gradasi warna dan sketsa Batik Sekar Arum ini menjadikan gambar lebih hidup dan nyata, berbeda dari batik Demak pada umumnya misal pada motif jambu air yang kurang mencerminkan bentuk dan warna aslinya.

Usaha Batik Sekar Arum yang dirintis pasangan suami istri Khirul Anhar dan Basiroh sejak tahun 2013 itu kini menyediakan batik cap, tulis, dan ecoprint yang punya gradasi warna indah dan pekat dengan mengangkat kearifan lokal.

"Yang ditonjolkan itu kekayaan alam di Demak, kedua di bentuk batik yang menonjol di arah warna gradasi seperti lukisan diterapkan di batik," kata Khoirul Anhar (44) kepada Ayosemarang.com.

Kata khoirul, untuk menghasilkan gradasi warna yang bagus memang memiliki sisi kerumitan dan ketelatenan yang lebih. Ia mencontohkan untuk seorang pemula butuh waktu 6 bulan untuk menguasai teknik ini.

Namun bagi Khirul yang memiliki basic menggambar, untuk satu potong kain jarik motif simpel hanya membutuhkan waktu 3 hari didukung dengan cuaca yang bagus.

"Basiknya suka menggambar, satu potong kain 3 hari untuk motif simpel teknik khusus di pewarnaan, digradasi harus lebih sabar lebih telaten, lebih teliti, kalau tidak, tidak bisa hasil maksimal tidak terlihat gradasinya," paparnya.

Untuk itu tak ayal, dari dedikasi dan keuletan pemilik Batik Sekar Arum ini hasil produksinya memiliki nilai lebih dan banyak diminati pasaran hingga mancanegara.

"Pemasaran Lamongan Medan, Jakarta, kalau luar negeri bukan menjadi tujuan utama. Medan lamongan memang udah langganan, kita nyetok. Kalau luar negeri Singapura, Malaysia, Brunei Taiwan, Jepang juga pernah," bebernya.

Ia menambahkan, Batik Sekar Arum tidak hanya memproduksi batik khas Demak, namun juga menerima motif lain sesuai pesanan pelanggan dengan bandrolan harga dari Rp 350 ribu - Rp 3 juta. Menyesuai tingkat kerumitan dan kesulitan pembuatan.

"Sisi lain menerima motif lain juga, tergantung si pemesan. Tergantung kesulitan dan kerumitan, dari 350 hingga Rp 3 juta , paling mahal pakai kain sutera," tukasnya.

Menariknya lagi, keramahan pemilik Batik Sekar Arum mempersilahkan bagi siapa saja yang berkunjung untuk terlibat proses mewarnai dasar apabila berminat. (Zaidi)

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB