regional

Muhammadiyah Batang: Tetap Netral Namun Terbuka terhadap Silaturahim dari Partai Politik

Selasa, 9 Januari 2024 | 15:49 WIB
Ketua Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Batang, Harto Setiyono. (Foto; Muslihun kontributor Batang.)

BATANG, AYOSEMARANG. COM- Ketua Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Batang, Harto Setiyono, menegaskan bahwa arah politik warganya dari pusat hingga akar rumput telah jelas dalam menyikapi Pemilu 2024.

Dalam menghadapi Pemilu, Muhammadiyah sebagai organisasi non-partisan memiliki pedomannya yang dipahami oleh seluruh warga Muhammadiyah di seluruh Indonesia.

Harto Setiyono menyatakan bahwa meskipun beberapa calon legislatif dari berbagai partai telah meminta doa dan restu dari Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Batang, PD Muhammadiyah tetap menjaga sikap netral.

Setiyono menegaskan bahwa Muhammadiyah tidak akan mendukung atau terlibat dalam kampanye politik. Tidak hanya itu, fasiltas bandan usaha milik Muhammadiyah juga bersih dari kampanye caleg maupun capres.

"Kita tetap menjaga kedekatan yang sama terhadap semua, tidak memberikan dukungan kepada siapapun, kita tetap netral," tegasnya Harto Setiyono saat ditemui di kantornya, Selasa 9 Januari 2024.

Setiyono juga menegaskan bahwa Muhammadiyah tetap terbuka terhadap silaturahim dari berbagai partai politik seperti Golkar, Gerindra, PKS, PDIP, NasDem, PAN, dan Partai Umat.

"Siapa saja yang datang, ya minta doa, ya kita doakan," ujarnya.

Meskipun begitu, ia menekankan bahwa Muhammadiyah tidak akan mengarahkan warganya dalam pemilihan politik.

Ditambahkan bahwa jumlah warga Muhammadiyah di Kabupaten Batang mencapai sekitar 5.000 orang yang aktif. Dari jumlah tersebut, sekitar 20 orang di antaranya tertarik untuk mencalonkan diri sebagai legislatif. Mereka sementara dinonaktifkan dari kepengurusan Muhammadiyah.

Dalam konteks ini, Setiyono memberikan pesan kepada calon legislatif dari Muhammadiyah yang mungkin terpilih, serta bagaimana cara menjalani kampanye.

Setiyono menjelaskan bahwa jika ada warga Muhammadiyah yang terpilih sebagai anggota legislatif, ia akan otomatis melepaskan diri dari kepengurusan sementara.

Muhammadiyah akan membebaskan warganya untuk memilih arah politiknya sendiri, karena mereka sudah paham, cerdas dan tidak salah sasaran dalam memilih wakil rakyatnya.

"Kalau Muhammadiyah ada yang nyaleg, warganya secara otomatis nanti lepas dari kepengurusan sementara. Arah politik di Pilpres Muhammadiyah membebaskan warganya mau ke mana? Monggo yang penting cerdas jangan sampai salah sasaran," ungkap Setiyono.

Dalam konteks Pilpres, Setiyono menjelaskan bahwa Muhammadiyah membebaskan warganya untuk memilih arah politiknya sendiri. Muhammadiyah tidak akan mengarahkan warganya ke arah tertentu, namun menyerahkan pada masing-masing individu untuk memilih dengan bijak.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB