AYOSEMARANG.COM -- Inilah kisah soal jembatan tua di Jawa Timur yang kini kondisinya terbengkalai dan hampir roboh.
Kondisi jembatan tua di Jawa Timur ini sudah memprihatinkan dan tinggal menunggu waktu untuk kalah dengan arus Sungai Brantas.
Jembatan tua di Jawa Timur ini sudah ada sejak zaman Kolonial Belanda.
Dikutip Ayosemarang.com dari tayangan tanggal 31 Oktober 2023 di akun TikTok @eltha.story, jembatan ini bahkan menjadi saksi sejarah perang besar di masa lalu.
Jembatan ini bernama Jembatan Lama Kertosono, dan dikenal sebagai salah satu jembatan bersejarah di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Nama Kertosono diambil dari nama seorang pahlawan yang berasal dari Kuncen, Kecamatan Patianrowo.
Kertosono juga biasa dipanggil sebagai Mbah Kerto, dan merupakan seorang melakukan 'babat alas' dan mempertahankan wilayahnya dari penjajahan Belanda.
Baca Juga: Jembatan Terpanjang Ini ada di Semarang Jangan Kaget Namanya Unik dari Nama Desa yang Dulu Dibakar?
Pada masa itu, para tentara membangun jembatan tersebut sebagai jalur penghubung, sekaligus agar Belanda semakin mudah untuk menjajah wilayah Nganjuk.
Namun, kegigihan pasukan Mbah Kerto membuat pertumpahan darah tak terelakkan. Akhirnya, tentara Belanda berhasil dipukul mundur.
Perang hebat ini kemudian dikenang dengan nama Perang Treteg Tosono.
Jembatan ini pernah sangat berjasa bagi masyarakat sekitar, karena menjadi satu-satunya akses penghubung antara Nganjuk dan Jombang serta Nganjuk dan Kediri.
Baca Juga: 5 Daerah Ini Punya Jembatan Terbanyak di Jawa Tengah, Ada yang Nyaris Tembus 500 Bangunan