Dibangun Tanpa Semen, Jembatan Saluran Air di Pasuruan Peninggalan Zaman Kolonial Belanda Kokoh Hingga Sekarang

photo author
- Kamis, 7 Desember 2023 | 13:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

AYOSEMARANG.COM -- Tahukah anda ternyata di Pasuruan terdapat berbagai jenis sejarah yang sangat menarik untuk diulas.

Salah satunya adalah jembatan tua yang masih berdiri kokoh hingga sekarang. Jembatan ini merupakan jembatan yang dibangun pada zaman Belanda.

Jembatan peninggalan pada zaman Belanda yang masih berdiri kokoh ini adalah jembatan itu talang yang lebih dikenal bernama Talang Abang.

Namun sungguh disayangkan keberadaannya tak banyak diketahui orang dikarenakan tertutup oleh pepohonan yang hijau, namun jembatan ini masih berdiri megah dan unik karena digunakan sebagai jalur air melalui lembah.

Dilansir AyoSemarang.com dari akun Indtagram @Jadimaukemana, Talang Abang berdiri sejak tahun 1881 di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.

Jembatan talang abang ini pun masih berdiri kokoh hingga saat ini meskipun dibangun tanpa semen.

Talang juga menjadi saksi bisu sejarah penjajahan Belanda di tanah Pandaan.
Jembatan peninggalan pemerintahan kolonial Belanda ini dulunya berfungsi sebagai pemasok air untuk pabrik karet, cengkeh hingga kopi.

Tak hanya itu jembatan Talang Abang juga difungsikan untuk menyalurkan barang yang dapat mendukung ekonomi Belanda pada saat itu.

Jembatan yang berusia lebih dari 100 tahun ini mempunyai keunikan yaitu proses pembuatan jembatan ini tak menggunakan semen. Saat itu, memanglah belum ada semen sehingga menggunakan kapur gamping, batu bata serta lem dari getah pohon.

Jembatan ini juga memiliki 5 buah lekungan yang indah dengan warna merah. DAn warna merah atau abang (dalam bahasa Jawa) di jembatan ini memiliki filosofi tentang pertumpahan darah pejuang kala itu.

Di lengkungan pertama tepatnya di atas sungai terdapat tahun 1881 & 1882, entah itu maksudnya untuk apa, namun banyak yang menafsirkan tahun itu merupakan tahun lama pembuatan jembatan kanal ini.

Bila dilihat dari dekat, Talang Abang memang tak tampak seperti sebuah jembatan. Karena bila mendekat bagian tengahnya berisi air dan kanan kirinya terdapat jalan setapak yang hanya bisa digunakan satu orang.

Dahulunya saluran air ini nampak lusuh dengan besi polos. Namun, kini pegangan besi Talang Abang diberi warna-warna cerah. Begitu Pula dengan jalan setapaknya, terdapat gambar-gambar yang berwarna menghiasi Talang Abang.

Hingga saat ini jembatan peninggalan kolonial Belanda ini masih dimanfaatkan oleh masyarakat setempat karena bersihnya air yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti mandi dan membersihkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husnul Khatimah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X