KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Waspada penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) diawal musim hujan ini. Sepanjang November 2023 tercatat sudah 4 orang meninggal dunia karena kasus ini. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal mencatat, sepanjang November 2023 ada 30 kasus DBD di Kabupaten Kendal.
Rinciannya, 26 pasien dirawat dan 4 pasien meninggal dunia. Rata-rata pasien penderita kasus ini masih anak-anak.
"Kalau awal Desember ini, ada satu pasien dirawat akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kendal Bambang Setyawan dihubungi Kamis 7 Desember 2023.
Bambang menjelaskan, tren kasus DBD setiap bulannya selalu naik turun selama tahun 2023. Bahkan, penyakit ini tidak mengenal musim. Pihaknya juga secara aktif melakukan pencegahan melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Yakni melalui komunikasi ke setiap Puskesmas untuk menggerakkan PSN 3M plus dan melakukan fogging.
"Upaya itu agar kasus tidak semakin menyebar. Karena DBD ini tidak mengenal musim," jelasnya.
Tak hanya itu, Bambang menyebut, keterlibatan masing-masing Puskesmas untuk menyadarkan masyarakat terkait kasus ini cukup efektif. Pihaknya juga terbuka menerima laporan masyarakat apabila terdapat pasien terkena DBD.
"Jika ada laporan dari masyarakat yang terkena DBD, petugas Puskesmas segera melakukan Penelitian Epidemologi (PE) dan hasilnya dikirim ke Dinkes. Jadi langsung ditangani," lanjutnya.
Bambang mengimbau, agar masyarakat sedini mungkin melakukan pencegahan DBD. Seperti menguras dan menutup penampungan air. Kemudian membuang genangan air dan pohon lapuk di lingkungan rumah.
"Intinya harus sadar. Jika ada genangan air harus segera dibuang. Karena itu sarang pembiakan jentik nyamuk," pungkasnya.