Berjarak 3,4 Km dari Jembatan Suramadu, Bangunan Peninggalan Belanda di Surabaya Ini Dulunya Benteng Pertahanan, Ada Sisi Mistisnya?

photo author
- Selasa, 5 Desember 2023 | 14:37 WIB
Bangunan peninggalan Belanda di Surabaya yang dulunya berfungsi sebagai benteng pertahanan militer. Tak jauh dari Jembatan Suramadu. (Youtube Rudi Wisata)
Bangunan peninggalan Belanda di Surabaya yang dulunya berfungsi sebagai benteng pertahanan militer. Tak jauh dari Jembatan Suramadu. (Youtube Rudi Wisata)

 

AYOSEMARANG.COM-- Disebut-sebut punya sisi mistis, bangunan peninggalan Belanda di Surabaya ini dulunya adalah benteng.

Surabaya sebagai salah satu kota penting di Indonesia pada masa penjajahan Beland dan Jepang memiliki bangunan yang dijadikan benteng pertahanan.

Bangunan peninggalan Belanda berfungsi sebagai benteng pertahanan itu adalah Kedung Cowek yang lokasinya tak jauh dari Jembatan Suramadu.

Baca Juga: Salah Satu yang Tertua di Jawa Timur, Candi di Malang Ini Punya 3 Asal Muasal Nama, Salah Satunya Berkaitan dengan Bintang

Bahkan kabarnya benteng pertahanan ini menyisakan kisah atau sisi mistis yang membuat bulu kuduk merinding.

Namun sebelum mengulik soal sisi mistis dari Benteng Kedung Cowek, bangunan ini dulunya punya peran penting bagi pasukan militer Hindia-Belanda.

Dilansir dari Indonesia.go.id, Benteng Kedung Cowek dibangun pemerintah kolonial Belanda guna mengantisipasi serangan pasukan Jepang.

Baca Juga: Benteng Peninggalan Belanda Ini Jadi Wisata Sejarah yang Estetik di Semarang, Bisa Jadi Spot Foto Menarik, HTM Cuma Rp5 Ribu

Sebagai sebuah benteng pertahanan, pasukan militer kolonial Belanda menyiapkan berbagai amunisi seperti peluru dan granat yang disimpan di Benteng Kedung Cowek.

Namun benteng ini rupanya tak bisa menahan serangan dari pasukan Jepang.

Disebutkan di dalam Benteng Kedung Cowek, pasukan Belanda telah mempersiapkan 9 bunker yang digunakan sebagai tempat persembunyian.

Baca Juga: Wisata Kolam Renang di Tangerang Serasa Healing ke Belanda, 37 Menit dari Bandara Soetta

Benteng Kedung Cowek juga merupakan saksi bisu pertempuran hebat 10 November 1945 sata bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: surabaya.go.id, Indonesia.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X