BATANG, AYOSEMARANG.COM - Hujan deras yang mengguyur wilayah Pantura beberapa hari terakhir telah menyebabkan kerusakan serius pada infrastruktur jalan.
Lubang-lubang besar yang terbentuk di sepanjang jalur ini kini menjadi perhatian utama Satlantas Polres Batang, yang telah memasang tanda peringatan untuk mengurangi risiko kecelakaan.
“Kami telah mengidentifikasi beberapa titik kritis di Jalur Pantura, khususnya di Jalan Jenderal Sudirman, Urip Sumoharjo, Sambong, Tulis, dan Subah, yang sangat rawan terjadi kecelakaan lalu lintas akibat lubang yang terbuka pascahujan.” kata Kasatlantas Polres Batang, AKP Wigiyadi, Kamis 14 Maret 2024.
“Lubang-lubang ini bukan hanya ancaman bagi pengendara, tetapi juga tantangan bagi kami untuk memastikan keselamatan di jalan raya, terutama selama musim hujan,” tambahnya.
Baca Juga: Daftar Wilayah di Semarang yang Masih Banjir, Area Genuk dan Kaligawe Paling Parah
Insiden terbaru di Sambong, di mana lubang besar menjadi penyebab kecelakaan tunggal, menunjukkan betapa seriusnya situasi tersebut.
Untuk mengatasi masalah ini, Satlantas telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Dinas PUPR Batang untuk melakukan inspeksi langsung dan mengevaluasi kerusakan.
“Kami berupaya keras untuk segera menghubungi pihak PPK 1 dan 2 guna melakukan perbaikan sementara, sebagai langkah preventif mengurangi kecelakaan,” tegas AKP Wigiyadi.
Ada kekhawatiran bahwa jika perbaikan tidak segera dilakukan, jumlah kecelakaan dapat meningkat secara signifikan selama Operasi Ketupat Candi dan periode arus mudik.
Baca Juga: Banjir Bandang di Pekalongan: Kapolda Jateng Buka Posko 24 Jam
“Berdasarkan data yang kami miliki, sudah terjadi tiga kecelakaan tunggal di jalur Pantura. Oleh karena itu, kami mengimbau para pengendara untuk selalu waspada dan mengutamakan keselamatan,” tutup AKP Wigiyadi.