regional

Mengurai Angka Stuntung Tertinggi di Kendal, Desa Plososari Berembug Cari Solusi

Kamis, 16 Mei 2024 | 16:04 WIB
Musdes membahas penanganan stunting di Desa Plososari Patean. (Edi prayitno/kontributor kendal)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Dikenal sebagai desa yang makmur dengan sumber daya alam melimpah, namun  Desa Plososari, Kecamatan Patean masih  menempati urutan pertama desa dengan tingkat stunting tertinggi.

Fakta ini terungkap saat Musyawarah Desa (Musdes) Rembug Stunting tahun 2024, Kamis 16 Mei 2024. Kepala Desa Plososari, Supari mengajak seluruh peserta yang hadir untuk bersama-sama berupaya menurunkan angka stunting di Plososari.

"Semua masalah stunting ini bisa kita selesaikan tentunya bukan hanya tugas dari pemerintah desa Plososari, tetapi tanggung jawab kita semua," katanya.

Kades menekankan pentingnya peran kader posyandu untuk mendekati orangtua yang memiliki balita agar aktif datang ke posyandu.

Baca Juga: Kasus Stunting Masih Tinggi, Rembug Stunting Usulkan Rumah Desa Sehat

Dikatakan,  salah satu penyebab tingginya angka stunting adalah pernikahan dini yang masih banyak terjadi di Plososari.

Sementara Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat, Kecamatan Patean, Aris Triyono merasa prihatin dengan kondisi ini. "Sangat ironis melihat Plososari yang makmur justru memiliki angka stunting tertinggi. Untukitu mari bersama mencari akar masalahnya dan menentukan langkah konkret untuk menangani masalah ini," ujar Aris.

Catatan yang ada, Desa Plososari terdiri dari 37 RT dan 9 RW dan  masih ada 47 anak yang terindikasi stunting. Dengan demikian hampir setiap RT memiliki anak stunting, bahkan beberapa RT memiliki anak stunting lebih dari satu.

Bidan Desa Siti Nurjanah melaporkan,  tahun 2023 terdapat 54 anak stunting di Plososari dan tahun ini jumlahnya turun menjadi 47 anak.

“Sebaran stunting ada di 9 dusun yakni Kampir, Gedugan, Ploso, Ngandong, Ngampel, Sengon Gunung, Sengon Jurang, Rambut Gono, dan Jetaan,” jelasnya.

Baca Juga: PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League dan Liga 1, Makin Pertegas sebagai Klub Profesional

Masalah utama tingginya angka stunting di Plososari adalah pola asuh yang kurang tepat, selain juga penyakit bawaan pada anak stunting.

Dikatakan pula,  ada program dari Pemerintah Kabupaten Kendal untuk mengatasi stunting, seperti program golden ticket yang memberikan akses langsung bagi anak stunting dengan penyakit penyerta ke RSUD Suwondo secara gratis.

Selain itu, ada program fastrack yang memungkinkan penanganan kasus stunting langsung tanpa antrian di RSUD Suwondo. “Dan ada program Joko Ting Ting  atau Jogo Tonggo Cegah Stunting yang diinisiasi oleh tim audit kasus stunting Kabupaten Kendal,” imbuhnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB