regional

Siswa SMA Mendapat Edukasi Bahaya Sharenting dan Soal Jaga Data Diri

Selasa, 13 Agustus 2024 | 15:53 WIB
Sharenting. (Times of India)


PURWOKERTO, AYOSEMARANG.COM- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan menggelar Nonton Bareng (Nobar), dengan mengambil tema Hati-Hati, Jaga Privasi dan Data Diri Pahami Bahaya Sharenting, yang diikuti oleh SMA Negeri se-Kab. Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah.

Acara tersebut memfokuskan bagaimana cara mengatasi intimidasi online terkait gender, mencegah penyalahgunaan data pribadi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, serta hak kendali atas data pribadi. Acara nobar akan digelar pada Rabu 14 Agustus 2024, secara zoom langsung dari SMAN 2 Purwokerto

Kemajuan teknologi internet semakin pesat, hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya platform-platform digital yang bermunculan di sosial media. Setiap pengguna internet dapat memperoleh apapun dari platform tersebut, dan sangat mudah mengakses segala sesuatunya.

Mulai dari informasi, hiburan, dan lain sebagainya. Pengguna dapat dengan mudah mengunggah konten, foto yang terkait dengan diri sendiri di sosial media.

Kegiatan sharenting adalah sosial media yang di jadikan sebagai tempat penyimpanan digital dan membagikan foto maupun video yang menyangkut kepribadian dan kegiatan sehari-hari.

Oleh sebab itu pentingnya para orang dan tenaga pendidik untuk mengawasinya, karena dengan pengawasan dan diimbangi oleh pengetahuan yang cukup, agar bisa terhindar dari kasus eksploitasi anak melalui dunia digital.

Lemahnya perlindungan data di Indonesia mengakibatkan maraknya kebocoran data dimana mana, diperlukan pemahaman masyarakat terkait keamanan digital. Hal ini dibuktikan dengan seringnya terjadi kasus kejahatan siber, seperti hacking (peretasan) maupun cracking (pembajakan) media sosial yang berujung pada pembobolan data pribadi, pemerasan hingga penipuan daring melalui telepon seluler.

Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA), pada rentang Januari hingga November 2023 terdapat 15.120 kasus kekerasan terhadap anak. Maka di era digitalisasi ini penting sekali pembekalan informasi tentang penggunaan media digital, pembekalan tersebut dapat berupa edukasi tentang literasi digital yang sebagaimana sedang diterapkan oleh pemerintah pusat yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Relawan dari Aktivis Pendidikan Alternatif dan Kontributor Islami.co, Ubadillah Fatawi, M.Pd., mengatakan banyak masyarakat yang telah merasakan kegunaan internet dalam kehidupan sehari-hari. Semakin tinggi pengguna internet maka semakin tinggi pula kemungkinan tindak kejahatan yang diawali oleh beredarnya konten negatif, terlebih di kalangan pelajar.

"Kegiatan nobar tingkat SMA yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Jawa Tengah, diharapkan agar para siswa dan tenaga pendidik, serta orang tua agar lebih berhati-hati dalam mengunggah konten atau foto di media sosial. Hal tersebut dilakukan guna menghindari, bentuk-bentuk kejahatan online yang mengintai siswa seperti cyberbullying, sextortion, scam, hoax, child grooming, pornografi, hingga eksploitasi dan pelecehan seksual anak daring," ungkap Ubadillah.

Nobar tersebut menghadirkan pembicara Kepala Seksi SMA dan SLB Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X, Dwi Sucipto, S.ST., M.M., yang akan memaparkan Waspada Terhadap Jejak Digital. Serta Astin Meiningsih Korwil Mafindo Wonosobo, yang akan memaparkan tentang Strategi Sharing Konten di Media Sosial, Kenali Bahaya Sharenting.

Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama siberkreasi memberikan edukasi kepada masyarakat, tentang pentingnya edukasi menggunakan internet, dan ini merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD).*

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB