BATANG, AYOSEMARANG.COM - Taman Moderasi Umat Beragama di Kabupaten Batang telah menjadi panggung bagi kreativitas pelajar dalam lomba film pendek Forum Umat Beragama ( FKUB) Kabupaten Batang sukses menyelenggarakan acara ini, yang menampilkan karya-karya luar biasa dari siswa-siswa di berbagai sekolah.
Dalam perlombaan ini, film pendek berjudul "Membuka Jalan" karya SMAN 1 Wonotunggal berhasil meraih Juara I dengan nilai 1010. Sementara itu, "Lentera Pelangi" karya SMA N 2 Batang mendapat Juara II dengan nilai 1001, dan "Perbedaan Bukan Penghalang" oleh SMK Bardan Wasalaman mendapatkan Juara III dengan nilai 995.
MTs Daarul Ishlah Bandar, melalui karyanya "Mapel Sejarah", menjadi juara harapan I memperoleh nilai 990. Juara harapan II "Titik Temu" karya SMK N 1 Kandeman dengan nilai 963, dan "Setapak Asa" oleh MTs Muhammadiyah Batang juara harapan III yang memperoleh nilai 960.
Lomba ini diikuti oleh 18 peserta dari berbagai sekolah, masing-masing membawa pesan moral dan sosial yang mendalam melalui film mereka. Pj. Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, memberikan apresiasi kepada semua peserta.
Baca Juga: Polres Batang Tetapkan Mantan Camat Blado sebagai Tersangka Kasus Suap, Begini Modusnya
"Setiap film yang dihasilkan oleh anak-anak kita mengandung makna mendalam dan pesan moral yang kuat. Sebagai remaja dan pelajar, kita harus mengisi waktu dengan kegiatan positif yang memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain," ujarnya, Selasa 17 September 2024.
Lani juga menekankan pentingnya kegiatan semacam ini sebagai sarana untuk membangun karakter dan kreativitas siswa. Namun, Lani juga mengingatkan bahwa meskipun ada yang belum menang, itu tidak berarti karya mereka kurang baik.
"Lomba ini adalah bagian dari proses belajar. Teruslah mencoba dan memperbaiki diri," tambahnya.
Dia juga menggarisbawahi perlunya koordinasi dengan berbagai pihak untuk memberdayakan pelajar, mengisi waktu dengan kegiatan positif, dan menjauhi perilaku negatif seperti tawuran.
Ketua FKUB Kabupaten Batang, Subkhi, turut memberikan dukungan dan berharap lomba film pendek ini bisa menjadi platform untuk menyebarluaskan prinsip moderasi beragama di kalangan pelajar.
"Kami ingin agar kegiatan ini terus berlanjut dan diikuti oleh lebih banyak pelajar di masa mendatang. Moderasi beragama dan toleransi harus menjadi bagian dari pendidikan untuk menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat," kata Subkhi.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana kreativitas pelajar dapat dikembangkan dan diarahkan untuk tujuan positif. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan generasi muda di Kabupaten Batang dapat terus menciptakan karya-karya yang bermanfaat dan menginspirasi.