Menteri HAM Natalius Pigai menyebut seharusnya anggaran untuk Kementerian HAM tidak hanya Rp60 miliar tapi ditambah menjadi Rp20 triliun.
Pigai meyakini dirinya sebagai orang pekerja lapangan HAM, dapat membangun sesuatu yang besar di kementeriannya.
Pernyataannya itu langsung mendapat banyak kkomentar negatif dari publik.
Mereka mengatakan Natalius Pigai belum bekerja namun sudah meminta anggaran yang besar.
Baca Juga: Kabinet Gemoy, Segini Total Gaji Menteri Per Bulan yang Harus Dikeluarkan Presiden Prabowo
3. Yandri Susanto
Kontriversi selanjutnya datang dari Menteri Desa dan Daerah Tertinggal RI, Yandri Susanto.
Yandri dianggap sudah melakukan blunder dengan menyebarkan surat berstempel Kemendes untuk undangan haul dua tahun almarhum sang ibunda.
Hal itu langsung mendapat tanggapan dari Mahfud MD yang menegaskan kop surat kementerian tidak boleh digunakan untuk acara pribadi.
4. Bahlil Lahadalia
Nama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang belakangan ini sedang menjadi sorotan pun tidak luput dari kontroversi.
Baca Juga: Gaji Mayor Teddy Jabat Menteri Sekretaris Kabinet, Kebanting Jauh saat Jadi Ajudan Prabowo?
Bahkan secara terang-terangan, dirinya menyebut ada praktik 'tukar guling' di balik jatah kursi menteri Golkar di Kabinet Merah Putih.
Menurut Bahlil, awalnya partai yang dipimpinnya mendapat jatah lima menteri. kemudian terdapat kesepakatan menukar posisi Ketua MPR yang harusnya untuk Golkar diberikan kepada Gerindra dengan ganti keuntungan tambahan atau dikenal dengan istilah 'tukar guling'.