regional

Budidaya Ikan Koi di Lahan Sempit, Perternak di Batang Dapat Omzet Jutaan

Sabtu, 9 November 2024 | 13:21 WIB
Nasrullah berhasil mengembangkan budidaya ikan koi di halaman rumahnya. (Muslihun/Kontributor Batang)

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Di tengah hiruk-pikuk perumahan padat di Desa Lebo, Kecamatan Warungasem, terdapat sebuah pusat budidaya ikan koi yang menjadi incaran para pecinta ikan dari berbagai penjuru daerah.

Pemiliknya, Nasrullah, dengan ide kreatifnya berhasil mengembangkan usaha budidaya ikan koi di lahan sempit. Hobi yang berawal dari kolam kecil di teras rumah ini kini berbuah manis dan mendatangkan keuntungan besar.

Nasrullah, seorang pemuda berusia 33 tahun, memulai usaha ini pada tahun 2017. Awalnya, ia mencoba membesarkan ikan nila di kolam berukuran 2x1 meter di teras rumahnya.

Baca Juga: Korban Tewas Laka Tol Semarang-Batang, Penumpang Minibus Ertiga

Sayangnya, harga jual ikan nila tidak sesuai harapan, dan akhirnya ia memilih membagikan ikan-ikan tersebut kepada tetangganya. Hingga suatu hari, ketertarikannya pada ikan koi muncul saat ia melihat jenis ikan ini di media sosial.

“Saya waktu itu lihat kok ada ikan bagus sekali di sosmed. Cari tahu itu, kemudian coba memeliharanya. Ternyata itu ikan koi,” ungkap Nasrullah sambil memberi makan ikan-ikan indukan koi bernilai jutaan rupiah.

Berawal dari hobi, Nasrullah semakin mendalami budidaya ikan koi hingga menghasilkan cuan. Bagi Nasrullah, keberhasilan dalam membesarkan koi bukanlah hal mudah.

“Yang penting itu ikannya bisa bertahan hidup,” ujarnya.

Baca Juga: Buruh Sumringah! UMK Kendal 2025 Tembus Rp 3 Juta? Ini Daftar Upah Minimum 5 Tahun Terakhir

Usaha yang terus berkembang membuatnya memutuskan untuk membeli lahan tambahan seluas 100 meter persegi pada tahun 2019. Di lahan ini, ia membangun dua kolam besar dengan diameter 4 meter, masing-masing mampu menampung hingga 30 ekor ikan koi.

Keahlian Nasrullah dalam merawat koi diperoleh secara otodidak. Ia belajar dari berbagai sumber di media sosial, internet, hingga YouTube. Mulai dari teknik filtrasi air, perawatan intensif, hingga pemijahan, ia kuasai demi menghasilkan koi berkualitas tinggi.

“Kesulitannya itu merawat ikannya biar hidup dari kecil sampai besar. Itu butuh jam terbang dan pengalaman,” katanya.

Ia bahkan mempekerjakan warga sekitar untuk membantunya mengelola usaha yang terus berkembang ini.

Kualitas koi yang dipeliharanya tak diragukan lagi, terbukti dari banyaknya permintaan yang datang dari luar daerah seperti Jakarta dan Jawa Timur.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB