regional

Pemkab Batang Raih Prestasi STBM Award 2024, Bukti Nyata Wujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Rabu, 11 Desember 2024 | 09:34 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, dr. Didiet Wisnuhardanto dan Pj Bupati Batang saat menerima STBM Award 2024

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Sebuah kebanggaan tersendiri bagi Pemkab Batang ketika menerima penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau STBM Award 2024  dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Dengan predikat Pratama, penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Batang dalam mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui pemberdayaan masyarakat.

"Penghargaan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, terutama PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) dan Bank Jateng yang telah memberikan kontribusi nyata melalui dana CSR mereka," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, dr. Didiet Wisnuhardanto, Rabu 11 Desember 2024.

Baca Juga: Pohon Mangga Rungkat, Timpa Rumah di Desa Gempolsewu Rowosari

PT BPI, konsorsium pengelola PLTU Batang 2x1.000 MW, bersama Bank Jateng telah menjadi pilar utama dalam pembangunan sanitasi berkelanjutan di Kabupaten Batang.

Program pengelolaan sampah dan limbah yang inovatif menjadi salah satu fokus utama kolaborasi ini. Hasilnya, kualitas sanitasi dan lingkungan hidup di Batang semakin membaik, yang turut berkontribusi pada penurunan angka stunting di wilayah tersebut.

Berdasarkan data aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), cakupan pengukuran stunting di Kabupaten Batang telah mencapai 99 persen, yakni 53.390 balita dari total 53.402 yang diukur. Dari jumlah itu, hanya 7,79 persen atau sekitar 4.159 balita yang teridentifikasi stunting, jauh di bawah target nasional sebesar 14 persen.

Baca Juga: Dihantam Ombak Perahu Nelayan ini Karam di Muara Sungai Kutho Rowosari

"Kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat membuat Kabupaten Batang mampu menjadi teladan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan," ujar dr. Didiet.

Tak hanya berfokus pada sanitasi, PT BPI juga menyatakan komitmennya untuk mendukung program Universal Health Coverage (UHC) di tahun 2025. Dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp40 miliar per tahun, program UHC menjadi tantangan besar jika hanya mengandalkan APBD.

"Melalui tanggung jawab sosial perusahaan (TJSP), kami ingin memastikan bahwa pendanaan UHC tidak hanya bertumpu pada APBD. TJSP harus menjadi bagian integral dari strategi bisnis yang berdampak luas bagi masyarakat. Kami harap CSR perusahaan yang lain ke arah untuk membantu Pemkab sukseskan UHC," tambah Didiet.

Baca Juga: Mayat Bayi Laki-Laki Ditemukan Mengambang di Pintu Air Sedayu

Pemkab Batang berharap perusahaan-perusahaan lain, termasuk yang berada di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Batang Industrial Park, turut berkontribusi seperti PT BPI yang telah meng-cover 100 orang warga kurang mampu di sekitar PLTU sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Melalui berbagai inovasi dan kolaborasi, Kabupaten Batang membuktikan bahwa pengelolaan sanitasi dan kesehatan masyarakat yang baik bukanlah mimpi. Dengan penghargaan STBM Award 2024 sebagai tonggak keberhasilan, Batang semakin percaya diri menatap masa depan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB