regional

Nelayan yang Hilang saat Laka Laut di Pekalongan, Salah Satunya Warga Kendal

Kamis, 13 Februari 2025 | 14:27 WIB
KN SAR Sadewa menyisir perairan Pekalongan mencari nelayan yang hilang. (Dokumen Basarnas Semarang)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM -  - Kecelakaan laut yang terjadi di perairan Pekalongan mengakibatkan satu ABK meninggal, 15 lainnya selamat dan 2 lagi hilang belum ditemukan.

Nelayan yang belum ditemukan salah satunya  warga Desa Sendang Sikucing Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal.

Nelayan bernama Fatkhur ini hilang bersama Hermanto warga Proyonangan Batang. Keduanya anak buah kapal KM Sumber Rizqi GT 16 yang berangkat Dermaga TPI Batang menuju Perairan Utara Wonokerto, Kabupaten Pekalongan.

Kasatpolairud Polres Kendal AKP Susyanto membenarkan jika ada warga Kendal yang menjadi korban laka laut di Pekalongan dan belum ditemukan.

"Njih ada satu warga Kendal dan satu warga Batang yang belum ditemukan," katanya saat dikonfirmasi, Kamis 13 februari 2025.

Ia mengatakan, pihaknya belum mengetahui kronologi penyebab kapal tersebut mengalami kecelakaan air. "Sampai hari ini belum ditemukan," ujarnya.

Susyanto menambahkan pihaknya saat ini masih terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk melakukan pencarian.

"Kami belum tahu kronologinya seperti apa. Yang jelas dari kami sudah meneruskan informasi ke relawan dan nelayan sekitar Pekalongan, bahwa ada warga Kendal yang hilang di perairan tersebut," tandasnya. 

Kapal nelayan KM. Sumber Rizki asal kabupaten Batang tenggelam akibat hantaman ombak di Perairan Utara Jawa, Kabupaten Pekalongan Rabu 12 februari 2025 sekitar pukul 04.00 WIB.

Baca Juga: Dihantam Ombak di Muara Tawang, Kapal Nelayan di Kendal ini Kandas

Berdasarkan keterangan saksi ABK yang selamat kapal mulai melabuhkan jangkarnya sekitar pukul 21.00 WIB untuk melakukan proses pencarian ikan dengan cara ngobor atau memancing ikan datang dengan lampu kemudian di jarring.

Keesokan harinya bagian buritan kapal secara tiba-tiba tenggelam saat kapal selesai melakukan proses tabur jaring. Akibatnya membuat seluruh kapal oleng dan akhirnya terbalik. Bocornya kapal diduga karena dihantam ombak besar.

“Tenggelamnya kapal mulai terjadi pada Rabu subuh tepatnya setelah kru kapal menyelesaikan pelaksanaan tabur jaring. Bagian buritan kapal tiba-tiba tenggelam sehingga mengakibatkan kapal oleng dan terbalik. Para kru kapal kemudian berusaha menyelamatkan diri dengan berenang menggunakan alat seadanya,” ucap Kepala Kantor Basarnas Semarang Budiono.

Sebanyak 15 ABK dari KM. Sumber Rizki yang tenggelam berhasil dievakuasi oleh ABK dari empat kapal nelayan Pemalang yang kebetulan sedang berada di sekitar lokasi kejadian. Adapun terdapat pula satu korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB