Arab Latin: Nawaitu shauma jami'i shahri Ramadhani hadzihis-sanati taqlīdan lil-Imāmi Mālik fardhan lillāhi ta'āla.
Artinya: "Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, wajib karena Allah."
Selain itu, menurut Imam Syafi'i, niat puasa sebulan penuh juga dapat dibaca dengan lafal berikut:
Baca Juga: Anjuran Gus Baha Makanan yang Tepat untuk Berbuka Puasa, Tak Melulu Kurma!
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كُلِهِ هَذِهِ السِّنَةَ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma shahri Ramadhāna kullihi hadzihis-sanati fardhan lillāhi ta'āla.
Artinya: "Aku niat berpuasa selama sebulan penuh Ramadhan di tahun ini, wajib karena Allah."
Waktu Membaca
Dalam buku "Panduan Praktis Ibadah Puasa" dijelaskan bahwa waktu membaca niat puasa Ramadhan wajib harus diucapkan pada malam hari sebelum terbit fajar. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW:
مَنْ لَمْ يُجْمِعُ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ
Artinya: "Barang siapa yang belum menguatkan niat berpuasa sebelum fajar maka tiada puasa baginya." (HR Abu Daud, Al-Tirmidzi, Al-Nasa'i, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Dengan memahami bacaan niat puasa Ramadhan dan waktu membaca yang tepat, diharapkan ibadah puasa yang dilakukan menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT.