MADINAH, AYOSEMARANG.COM -- Kementerian Agama (Kemenag) terus memantapkan persiapan fasilitas dan akomodasi di Madinah jelang kedatangan gelombang pertama jemaah haji 2025, yang dijadwalkan pada 2 Mei mendatang.
Kemenag telah menyiapkan 95 hotel untuk tempat tinggal jemaah haji Indonesia selama berada di Madinah. Kemenag mengatakan hotel-hotel itu tersebar di tiga wilayah sekitar Masjid Nabawi.
"Hotel yang akan disiapkan itu sekitar 95 hotel yang berdiri dari tiga wilayah," ujar Kepala Daerah Kerja Madinah, M Luthfi Makki, di Madinah, Rabu (30/4/2025).
Hotel tersebar di Markaziyah Janubiyah yang berada sebelah selatan Masjid Nabawi, Markaziyah Syamaliyah yang terletak di sebelah utara Masjid Nabawi dan Markaziyah Ghorbiyah di sebelah barat Masjid Nabawi. Hotel-hotel itu kemudian dibagi lagi ke dalam lima sektor untuk mempermudah layanan.
Selain hotel, Kemenag juga telah menyiapkan katering atau dapur untuk melayani konsumsi jemaah di Madinah.
Sebagai informasi, jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang pertama atau 2-16 Mei, akan tiba dan diinapkan dulu di Madinah sebelum menuju Makkah.
"Pemerintah juga sudah menyiapkan untuk dapur di Madinah itu berjumlah sekitar 21 dapur. Nah, ini nanti yang akan melayani jemaah haji selama di Madinah," ujarnya.
Dia mengatakan, jemaah haji akan mendapat tiga kali makan setiap hari selama di Madinah. Masa tinggal jemaah haji RI di Madinah sekitar 9 hari, sehingga setiap jemaah akan mendapat total 27 kali makan.
"Kita mungkin akan kedatangan, rencana ya, untuk gelombang I ini sekitar 266 kloter, ini baru rencana. Ya, mungkin nanti bisa ada perubahan atau segala macam," ujarnya.
Dia kemudian memberi imbauan kepada jemaah haji Indonesia. Dia meminta para jemaah haji Indonesia menjaga kondisi fisik untuk kelancaran ibadah selama di Arab Saudi.
"Kita harapkan ketika di Indonesia juga sudah mulai mempersiapkan fisik dan apa kesehatannya dan begitu juga sampai dengan sini juga. Dan imbauan-imbauan tentunya dari tenaga kesehatan dan tentunya dari PPIH, ketua kloter dan segala macamnya itu untuk bisa dilaksanakan oleh para jemaah haji. Intinya saling menjaga satu sama lain," ujarnya.
Indonesia mendapat kuota 221.000 jemaah haji tahun 2025. Dari jumlah itu, sebanyak 203.320 orang merupakan jemaah haji reguler. (*)