regional

Jateng Jadi Provinsi Terbaik dalam Program Cek Kesehatan Gratis

Jumat, 9 Mei 2025 | 20:43 WIB
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam pelepasan KKN Tematik di kantor Gubernur. Jateng provinsi terbaik dalam program cek kesehatan gratis. (Humas Jateng)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyatakan, Jawa Tengah menjadi provinsi terbaik yang melaksanakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari pemerintah pusat.

Sebab, Pemprov Jateng menjalankan program tersebut dengan total. Salah satunya melalui program Dokter Spesialis Keliling (Spelling), yang langsung datang ke desa-desa.

"Terimakasih Jateng yang melakukan CKG paling banyak se-Indonesia," kata Budi saat pelepasan Peserta KKN Tematik, Magang dan Magang Lulusan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jumat, 9 Mei 2025.

Budi membeberkan, dari sekira 4,8 juta orang yang melakukan CKG gratis secara nasional, sebanyak 2 juta orang di antaranya merupakan warga Jateng.

Baca Juga: Suporter PSIS Temui Pemain dan Official di Depan Stadion Jatidiri, Septian David Buka-bukaan Soal Keterlambatan Gaji

"Jateng paling tinggi, 40 persen angkanya. Lebih tinggi dari provinsi terdekatnya seperti Jawa Timur dan Jawa Barat," ucapnya.

Budi menekankan, biaya kesehatan yang harus ditanggung masyarakat, tinggi. Maka, alangkah baiknya ditekan melalui skrining atau pencegahan penyakit dengan mengikuti CKG setahun sekali.

Dalam kesempatan itu, Budi juga mengajak ratusan mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang yang akan mengikuti KKN, untuk lebih masif dalam mengedukasi masyarakat tentang program CKG.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyatakan, Pemprov Jateng memiliki program Kecamatan Berdaya. Melalui program itu, mahasiswa yang mengikuti KKN Tematik bisa menggunakan program tersebut, untuk lebih dekat dengan masyarakat.

Baca Juga: Lepas 1.200 Siswa Magang, Ahmad Luthfi: Perlu Ada Mapel Bahasa Jepang di Tingkat SMA

" Ilmu yang dipunyai bisa praktikkan di sana," ucapnya.

Menurut dia, program KKN bisa menjadi investasi pembangunan kedepan. Ia berharap, kampus dapat membuat program desa binaan. Lokasinya di desa-desa yang dijadikan sebagai tempat KKN mahasiswa.

Untuk diketahui, sebanyak 600 mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang akan diterjunkan di desa-desa untuk mengikuti program KKN. Di antaranya di Kabupaten Magelang, Semarang, dan Banyumas.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB