regional

Ahmad Luthfi Dinilai Kurang Hits di Media Sosial, Diminta Lebih Berani Tampil

Rabu, 4 Juni 2025 | 18:29 WIB
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi diminta lebih berani tampil di media sosial agar lebih menjangkau masyarakat. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Trend pemimpin daerah yang cakap di media sosial kini sedang banyak diperbincangkan.

Saat ini hampir semua pemimpin daerah aktif berkonten di media sosial. Langkah ini dinilai efektif untuk menjangkau masyarakat yang saat ini juga aktif menggunakan media sosial.

Dari media sosial itu, pemimpin bisa memaparkan keaktifan dalam bekerja maupun mensosialisasikan soal kebijakan.

Keatifan pemimpin daerah dalam berkonten di media sosial itu juga jadi tolak ukur penilaian dalam 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.

Baca Juga: Hasil Survei LHKP Muhammadiyah Jateng untuk 100 Hari Luthfi-Yasin: Pendidikan Memuaskan, Catatan Personal Branding

Dosen Departemen Publik Politik Pemerintahan FISIP Undip Wijayanto mengungkapkan pentingnya komunikasi terutama dalam menyampaikan kebijakan pemerintah dan keberhasilan pada publik.

Dalam hal ini, Wijayanto menggarisbawahi tentu komunikasi bukan bukan sekadar pencitraan karena komunikasi ini adalah upaya yang lebih konstruktif.

"Bukan hanya suatu hal pencitraan yang tidak berbasis data tentunya. Mungkin itu dari kita," ungkapnya saat Diskusi Publik 100 Hari Kinerja Gubernur Jawa Tengah di Fisip Undip, Senin 2 Juni 2025.

Sejauh ini Wijayanto menilai penyajian konten di sosial media Ahmad Luthfi sudah baik. Meskipun banyak yang membandingkan tidak bisa seperti Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Baca Juga: Warga Kota Semarang Bisa Pinjam Mobil Dinas Wali Kota Buat Nikahan, Driver-Bensin Gratis!

Menurut Wijayanto, Luthfi-Yasin sudah punya branding tersendiri.

"Pak Lutfi itu sudah punya branding yang sangat bagus, sudah punya satu slogan yang sangat-sangat bisa membumi yaitu, "Ngopeni dan Ngelakoni". Dan saya pikir itu yang perlu dibutuhkan adalah adalah itu lebih digaungkan," paparnya.

Namun Wijayanto memberi catatan agar dalam penyampaian lebih relate dengan bahasa anak muda masa kini. Pengemasannya pun tidak cuma pendek tapi juga mendalam.

"Jadi mendamaikan dengan antara kan kadang Kadang-kadang kalau konten yang cepat-cepat itu dangkal. Kalau itu bisa substansinya bagus dan kontennya menarik, saya pikir itu akan menjadi satu kombinasi yang sangat-sangat baik ya dan sangat-sangat bagus untuk mengkomunikasikan kebijakan pemerintah Provinsi Jawa Tengah," terangnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB