regional

Gegara Debu Stockpile, Lapak UMKM di Margomulyo Tutup

Jumat, 11 Juli 2025 | 16:51 WIB
Kondisi lapak UMKM di Margomulyo yang terpaksa tutup. (Dokumen)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Pelaku UMKM yang membuka usaha di lapak sebelum pintu tol Pegandon terpaksa menutup usahanya. Mereka menutup lapak karena terdampak debu yang ditimbulkan aktivitas stockpile yang berada di wilayah tersebut.
 
Padahal lapak UMKM yang tertata apik ini biasanya menjadi salah satu tempat nongkrong warga saat sore hingga malam hari. 
 
Namun sayang dampak yang ditimbulkan dari aktivitas stockpile ini membuat  warga menjadi enggan untuk menghabiskan waktu sambil berkuliner di lapak UMKM Taman Margomulyo tersebut.
 
Kepala Desa Margomulyo, Sujarno. mengakui bahwa dari 9 lapak UMKM yang ada di Taman Margomulyo ada 8 lapak yang terpaksa tidak berjualan lantaran banyak debu yang diakibatkan aktivitas stockpile.
 
"Ada 9 kios UMKM yang terdampak, satu yang belum tutup karena dampak debu aktivitas stockpile," kata Kades Margomulyo usai kegiatan Bersatu Siaga yang digelar di Aula Serba Guna Balai Desa Margomulyo, Jumat 11 Juli 2025.
 
Baca Juga: Agustina, Wali Kota Semarang Dorong Kebangkitan Pasar Tradisional dan UMKM
 
Kedatangan Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari dalam kegiatan Bersatu Siaga di Desa Margomulyo menjadi sarana bagi warga desa tersebut untuk menyampaikan keluhan mereka terkait dampak aktivitas stockpile tersebut.
 
"Tadi katanya akan ditindaklanjuti oleh Forkopimcam. Harapannya selain ditutup terpal nanti pihak stockpile dapat menjaga kebersihannya, dan dilakukan penyiraman," ungkap Sujarno.
 
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari juga menyayangkan, bahwa bahwa dampak aktivitas stockpile tersebut mengakibatkan UMKM di Margomulyo terpaksa harus tutup.
 
"Karena kemarin memang ini termasuk peningkatan pemberdayaan UMKM untuk meningkatkan perekonomian rakyat. Tapi saat ini yang buka hanya satu, yang lain tutup karena terkena dampak debu," ungkapnya.
 
Ia menegaskan Pemkab Kendal akan berupaya melakukan pembinaan kepada para pelaku usaha stockpile yang ada di Desa Margomulyo agar dapat mematuhi aturan yang berlaku dan meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan.
 
"Nah ini nanti kami terus berupaya untuk pembinaan terhadap pengusaha stockpile agar sesuai SOP, tonasenya tidak melebihi, kemudian ditutup terpal, terus berangkat dari galian itu sudah bersih. Sehingga otomatis nanti kan meminimalisir untuk dampaknya terutama debu-debunya," tegas Bupati Tika.

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB