SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Peringatan 50 tahun Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah digelar secara sederhana namun khidmat di Gedung KHMA Sahal Mahfudh, Komplek Masjid Raya Baiturrahman, Simpanglima, Semarang, Kamis (24/7/2025). Dalam acara tasyakuran ini, para tokoh MUI menegaskan pentingnya peran ulama yang terus relevan di tengah dinamika zaman.
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Jateng, Drs KH Ali Mufiz MPA, menekankan bahwa peran ulama sebagai pewaris nabi tidak semakin ringan di era digital. Menurutnya, ulama memiliki tiga peran penting: pelayan umat (khadimul ummah), pelindung umat (himayatul ummah), dan mitra strategis pemerintah (shadiqul hukumah). Karena itu, ia mengingatkan agar ulama tidak lelah dalam membimbing masyarakat.
"Setiap hari kita disuguhi berita pejabat atau pimpinan BUMN yang terlibat korupsi. Ulama harus tetap bersuara, mengingatkan pemimpin bangsa untuk jujur dan adil," ujar Ali Mufiz, yang juga mantan Gubernur Jawa Tengah.
Baca Juga: 7 Jurusan Kuliah yang Tak Lagi Menjanjikan di Tahun 2030, Jangan Sampai Salah Pilih!
Rangkaian acara dimulai dengan salat zuhur berjamaah, dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Sekretaris Umum MUI KH Muhyiddin yang diberikan kepada KH Ali Mufiz. Sementara kue ulang tahun diserahkan oleh Prof Dr KH Ahmad Rofiq MA kepada Ketua MUI Jateng Drs H Musman Thalib. Doa-doa dipanjatkan dalam tahlil yang dipimpin KH Ahmad Hadlor Ihsan dan doa khatmil Quran yang dipimpin KH Hammad Maksum Al Hafidz (Gus Hammad).
Ketua Umum MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi mengingatkan agar para ulama tetap adaptif terhadap perkembangan teknologi. Menurutnya, ulama saat ini harus menjadi "alimun fi zamanihi", yaitu orang berilmu yang menguasai konteks zaman.
"Jangan sampai ulama gagap teknologi. Setidaknya bisa menggunakan teknologi informasi, karena generasi muda kini bahkan mulai mencari fatwa ke AI," katanya.
Baca Juga: Marak Beras Oplosan, Pemkot Semarang Pastikan Kota Semarang Aman
Dalam rangka memperingati setengah abad berdirinya MUI, kegiatan ziarah ke makam para ulama pendahulu juga digelar. Di antaranya ke makam KHMA Sahal Mahfudh di Kajen, Pati, dan akan dilanjutkan ke makam KHM Amin Sholeh, KH Sahlan Rasyidi, serta KH Ahmad Abdul Hamid di Kendal.
Acara ini turut dihadiri tokoh-tokoh penting seperti Ketua DMI Prof Dr KH Ahmad Rofiq MA, Ketua IPHI Jateng Prof Dr KH Imam Taufiq MAg, Ketua Badan Wakaf Indonesia Prof Dr KH Imam Yahya, Ketua PCNU Kota Semarang Dr KH Anasom MHum, serta jajaran pengurus MUI Jateng.***