AYOSEMARANG.COM -- Dalam satu dekade terakhir, perkembangan teknologi telah membawa perubahan besar dalam hampir seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan tinggi dan pasar kerja. Salah satu perkembangan yang paling menonjol adalah kemajuan pesat dalam kecerdasan buatan (AI) yang mampu menggantikan berbagai tugas manusia dengan lebih cepat, efisien, dan akurat. Hal ini memicu transformasi besar dalam cara perusahaan merekrut tenaga kerja dan jenis keterampilan yang mereka cari.
Fenomena ini tidak hanya mempengaruhi profesi yang sudah ada, tetapi juga berdampak pada jurusan-jurusan di perguruan tinggi yang selama ini dianggap menjanjikan. Beberapa jurusan yang dulunya menjadi incaran karena prospek kerja yang stabil, kini mulai kehilangan daya tariknya. Laporan dari Burning Glass Institute dan analisis dari berbagai universitas serta pakar pendidikan global menunjukkan bahwa sejumlah jurusan kuliah bisa jadi akan semakin ditinggalkan karena dianggap kurang relevan dengan kebutuhan masa depan.
Faktor utama yang menyebabkan penurunan minat terhadap jurusan-jurusan ini antara lain adalah meningkatnya otomatisasi, efisiensi teknologi digital, serta kebutuhan industri yang beralih ke keterampilan-keterampilan berbasis teknologi dan spesialisasi. Maka dari itu, penting bagi calon mahasiswa untuk mempertimbangkan tren global ini dalam memilih program studi. Berikut adalah tujuh jurusan kuliah yang diperkirakan tidak lagi menjadi favorit di dunia kerja pada tahun 2030:
Baca Juga: 20 Sketsa Gambar Lomba Mewarnai Tema 17 Agustus untuk Anak TK dan SD, Mudah dan Menarik
1. Sastra dan Ilmu Sosial Umum
Jurusan seperti sastra, sejarah, antropologi, dan filsafat mulai kehilangan daya saing di tengah pasar kerja yang lebih menekankan pada keahlian teknis. Tanpa penguasaan keterampilan tambahan yang relevan seperti penulisan konten digital atau analisis data, lulusan jurusan ini bisa kesulitan dalam mencari pekerjaan yang sesuai.
2. Desain Grafis Konvensional
Industri kreatif kini telah bergeser ke arah digitalisasi yang didukung oleh kecerdasan buatan. Tools seperti DALL·E dan Canva AI memungkinkan siapa saja menghasilkan desain menarik tanpa keterampilan teknis yang mendalam. Jurusan desain yang tidak mengadopsi teknologi terkini berpotensi ditinggalkan oleh industri.
3. Kriminologi dan Hukum Umum
Dengan munculnya teknologi otomatisasi dalam pemrosesan dokumen hukum, pemantauan keamanan, dan sistem hukum berbasis AI, sejumlah pekerjaan di bidang hukum dasar dan kriminologi bisa tergantikan. Jika tidak memiliki spesialisasi tertentu seperti forensik digital atau hukum teknologi, lulusan jurusan ini akan menghadapi tantangan besar dalam dunia kerja.
Baca Juga: Jurusan Kuliah Apa Saja yang Punya Masa Depan Cerah? Cocok untuk Calon Mahasiswa Zaman Sekarang
4. Jurnalisme Tradisional
Kemampuan AI untuk membuat berita, artikel, bahkan opini dalam hitungan detik membuat peran jurnalis konvensional semakin terpinggirkan. Banyak media kini lebih memilih menggunakan teknologi untuk efisiensi produksi konten, menjadikan jurusan ini kurang diminati.
5. Manajemen Bisnis Umum