SEMARANG, AYOSEMARANG.COM — Badan Bank Tanah menjalin kerja sama dengan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dalam upaya memperkuat pengelolaan tanah negara dan mendorong kontribusi akademisi untuk optimalisasi pemanfaatan tanah bagi pembangunan berkelanjutan.
Penandatanganan kerja sama dilakukan di Gedung ITC Undip, Tembalang, Senin (13/10/2023). Kegiatan tersebut dihadiri Deputi Bidang Perencanaan Strategis dan Pengadaan Tanah Badan Bank Tanah Perdananto Ariwibowo, Rektor Undip Suharnomo, serta Kepala Bidang Pengendalian Penanganan Sengketa Kantor Wilayah Kementerian ATR/BPN Jawa Tengah, Eni Setyosusilowati.
Perdananto Ariwibowo menjelaskan, Badan Bank Tanah hadir sebagai lembaga khusus (sui generis) yang diberi mandat untuk menjamin ketersediaan tanah bagi kepentingan umum, pembangunan sosial-ekonomi, serta pemerataan pembangunan. Dalam ekosistem pertanahan nasional, Kementerian ATR/BPN berperan sebagai land regulator dan land administrator, sementara Badan Bank Tanah mengambil peran sebagai land manager yang fokus pada pengelolaan dan pemanfaatan tanah secara produktif dan berkeadilan.
“Badan Bank Tanah didirikan untuk melengkapi peran pemerintah di bidang pertanahan agar pemanfaatan tanah dapat mendorong terciptanya ekonomi yang berkeadilan,” ujarnya.
Perdananto menambahkan, mandat tersebut telah diwujudkan dalam berbagai program nyata, seperti penyediaan lahan untuk perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kendal dan Brebes, penyediaan lahan Bandara VVIP dan jalan tol IKN di Kalimantan Timur, hingga kerja sama pemanfaatan lahan dengan badan hukum swasta di berbagai daerah.
Saat ini Badan Bank Tanah telah mengelola lebih dari 34.618 hektare tanah yang dimanfaatkan untuk beragam kebutuhan strategis, mulai dari pembangunan infrastruktur, penyediaan fasilitas sosial, hingga mendukung pemerataan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia.
Terkait kolaborasi dengan Undip, Perdananto menilai kegiatan sosialisasi dan penandatanganan kerja sama ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara lembaga pengelola tanah dan dunia akademik.
“Kami berharap sinergi ini dapat terus diperkuat dalam mendukung pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya.
Rektor Undip Suharnomo menyambut positif kerja sama tersebut. Ia menilai, keterpaduan antara kebijakan nasional, perencanaan pembangunan daerah, dan kajian akademis akan melahirkan tata kelola tanah yang efisien secara ekonomi, adil secara sosial, dan berwawasan lingkungan.
Menurutnya, Undip juga tengah menyiapkan sumber daya manusia melalui program D4 Pertanahan yang berkomitmen untuk berkontribusi lewat penelitian dan kajian ilmiah.
“Kerja sama antara Badan Bank Tanah dan Undip ini akan memperkuat peran perguruan tinggi dalam mendukung tata kelola pertanahan yang berkeadilan, sekaligus membuka peluang kolaborasi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” tutur Suharnomo.***