4. Aduk Nasi Setelah Matang
Begitu nasi matang, jangan langsung menutup magicom rapat-rapat. Biarkan uap panas keluar terlebih dahulu selama 5–10 menit. Setelah itu, aduk nasi dengan sendok kayu untuk meratakan uap air yang terjebak di bagian bawah. Langkah ini membantu mencegah nasi menjadi lembek dan berair, yang sering menjadi penyebab nasi cepat basi.
5. Gunakan Mode “Warm” dengan Bijak
Fitur penghangat otomatis pada magicom memang sangat berguna, tetapi penggunaannya perlu dibatasi. Jika digunakan terlalu lama, nasi bisa berubah warna menjadi kekuningan dan mengeluarkan aroma tidak sedap. Sebaiknya gunakan mode ini hanya dalam waktu 4–6 jam setelah nasi matang. Setelah itu, matikan magicom dan pindahkan nasi ke wadah tertutup bersih.
6. Simpan Nasi di Kulkas Jika Tidak Habis
Apabila nasi tidak habis dalam sehari, simpan sisanya di wadah tertutup dan masukkan ke dalam kulkas. Saat ingin dimakan kembali, panaskan nasi dengan cara dikukus atau masukkan ke magicom selama beberapa menit. Cara ini menjaga tekstur nasi tetap lembut dan tidak kering.
7. Bersihkan Inner Pot dan Tutup Magicom Secara Rutin
Sisa nasi, uap air, atau minyak yang menempel pada bagian dalam dan tutup magicom bisa menimbulkan bau apek. Jika tidak dibersihkan, bau tersebut dapat menular ke nasi yang baru dimasak. Pastikan kamu mencuci inner pot dan tutup magicom setiap selesai digunakan agar tetap higienis dan bebas jamur.
Membuat nasi tetap awet di magicom tidaklah sulit asalkan dilakukan dengan cara yang benar. Kuncinya terletak pada kebersihan beras, penggunaan air yang sesuai, dan kebiasaan menjaga kebersihan alat masak. Dengan menerapkan tips-tips di atas, nasi di rumah bisa bertahan lebih lama, tetap pulen, dan bebas dari bau tak sedap, tanpa perlu khawatir cepat basi meski disimpan seharian.