SEMARANG, AYOSEMARANG.COM — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mendorong perguruan tinggi di Indonesia untuk menjadi motor utama dalam pengembangan ekosistem kecerdasan artifisial (AI) nasional.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, dalam acara Awarding Digital Talent War dan Internship Fair 2025 yang digelar di Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang, Kamis (13/11/2025).
Menurut Nezar, kecerdasan artifisial kini telah menjadi simbol kemajuan peradaban modern, bukan sekadar inovasi teknologi.
Baca Juga: Kendalikan Banjir Semarang, Peremajaan Pompa Air dan Kolam Retensi Dipercepat
“AI saat ini menjadi ikon kemajuan sains, teknologi, bahkan politik dunia. Negara yang mampu menguasai AI akan lebih unggul dibanding negara lain,” ujarnya.
Ia menambahkan, persaingan global antara Amerika Serikat dan Tiongkok dalam menguasai industri AI menggambarkan betapa pentingnya penguasaan teknologi dalam menentukan arah ekonomi dan geopolitik dunia.
“Indonesia harus mampu mengambil peran dalam arus besar ini. Jangan hanya menjadi penonton, tetapi turut menciptakan dan menguasai teknologi AI untuk kepentingan bangsa,” tegasnya.
Wamen Komdigi juga menyoroti pesatnya perkembangan teknologi digital yang telah merambah hampir seluruh aspek kehidupan. Ia menyebut, masyarakat kini dapat merasakan langsung bagaimana AI terintegrasi dalam berbagai aplikasi, layanan publik, dan sistem pencarian digital.