Kendalikan Banjir Semarang, Peremajaan Pompa Air dan Kolam Retensi Dipercepat

photo author
- Kamis, 13 November 2025 | 13:58 WIB
Rumah Pompa di Semarang. Pompa dan normalisasi kolam retensi dipercepat untuk cegah banjir.  (Humas Pemkot)
Rumah Pompa di Semarang. Pompa dan normalisasi kolam retensi dipercepat untuk cegah banjir. (Humas Pemkot)

AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus mempercepat berbagai langkah pengendalian banjir dengan melakukan peremajaan sistem pompa air dan pengerukan kolam retensi di sejumlah titik strategis.

Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pembuangan air, terutama di kawasan rawan genangan seperti Genuksari, Trimulyo, dan Gebanganom.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto, menjelaskan bahwa proses peremajaan pompa di Rumah Pompa Tenggang telah berjalan baik. Dari total enam unit pompa berkapasitas 2.000 liter per detik (LPS), tiga unit di antaranya sudah selesai dipasang dan beroperasi normal.

Baca Juga: Pemkot Semarang Kebut Penguatan Sodetan Unissula dan Drainase Kaligawe untuk Cegah Banjir Ulang

“Total nanti semuanya enam pompa dengan kapasitas 2.000 LPS per unit. Tiga sudah terpasang, tiga lainnya masih proses, tetapi sebagian masih bisa dioperasikan. Jadi total kapasitas nantinya mencapai 12.000 LPS,” jelas Suwarto, dikutip Ayosemarang.com, Rabu 13 November 2025.

Selain di Tenggang, peremajaan juga dilakukan di Rumah Pompa Sringin. Dari lima unit pompa yang ada, empat telah selesai diganti dan satu unit lagi ditargetkan rampung dalam waktu dekat.

"Seluruh pekerjaan ditargetkan selesai pada November 2025," katanya.

Pemkot Semarang juga mempercepat pengerukan sedimen di kolam retensi Muktiharjo yang dijadwalkan dilakukan secara swakelola pada tahun 2026. Langkah ini penting untuk menjaga kapasitas tampung air selama musim hujan.

“Di Muktiharjo nanti kami lakukan pengerukan sedimen agar kapasitas retensi tidak berkurang. Ini bagian dari strategi jangka panjang kami dalam menjaga sistem pengendalian banjir,” ungkap Suwarto.

Baca Juga: Terbukti Terlibat Prostitusi, Ketua Hanura Jateng Divonis 8 Bulan Penjara

Selain itu, DPU juga tengah menyiapkan peremajaan pompa di Rumah Pompa Waru dan Muktiharjo Kidul. Beberapa unit lama yang sempat rusak kini sudah kembali berfungsi, namun tetap akan diganti untuk memastikan keandalan operasionalnya.

“Di Waru dan Muktiharjo Kidul kapasitasnya juga akan disamakan, masing-masing dua unit dengan kapasitas 2.000 LPS. Ada yang sudah bisa operasi sementara, sambil menunggu unit baru datang,” ujarnya.

Langkah percepatan ini mendapat dukungan dari pemerintah pusat. Wakil Menteri PUPR Diana Kusumastuti dalam kunjungan kerjanya ke Semarang pada, Sabtu 8 November 2025, meninjau langsung kondisi rumah pompa di kawasan Tenggang, Sringin, Unissula, dan Terboyo.

“Kita sedang menyiapkan rumah pompa dan sistem pengendali air yang komprehensif. Harapannya, seluruh pekerjaan bisa selesai pada akhir tahun ini agar penanganan banjir semakin efektif,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X