AYOSEMARANG.COM -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyiapkan langkah pengamanan menyeluruh untuk memastikan perjalanan kereta api tetap aman, nyaman, dan tepat waktu menjelang masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Sebanyak 34 petugas ekstra diterjunkan di seluruh wilayah kerja KAI Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang, disertai perlengkapan siaga di berbagai titik strategis sepanjang jalur rel.
Menurut Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, seluruh persiapan difokuskan pada pencegahan dan pemantauan dini terhadap potensi gangguan perjalanan.
Baca Juga: Terekam CCTV, Aksi Perempuan Mencuri Uang di Pasar Mranggen Demak saat Pura-pura Belanja
“KAI Daop 4 Semarang memastikan seluruh prasarana dan petugas siap menghadapi lonjakan perjalanan menjelang libur panjang. Tujuan kami sederhana yaitu menjaga keselamatan pelanggan dan memastikan setiap perjalanan berjalan lancar,” ujarnya, dikutip Ayosemarang.com, 13 November 2025.
Langkah utama yang dilakukan KAI adalah meningkatkan pemeriksaan kondisi jalur rel, jembatan, dan perlintasan. Pemeriksaan dilakukan secara rutin, termasuk tambahan inspeksi saat hujan deras atau suhu tinggi.
Petugas di lapangan juga melakukan pengecekan langsung terhadap perlintasan padat kendaraan serta area yang berpotensi terganggu akibat cuaca ekstrem.
Untuk memperkuat pengawasan, KAI Daop 4 Semarang menambah petugas ekstra di lapangan. Sebanyak 11 petugas pemeriksa jalur (PPJ) tambahan, 6 petugas penjaga perlintasan tambahan, dan 17 petugas pengawas daerah rawan disiagakan di lokasi-lokasi yang membutuhkan perhatian khusus.
Baca Juga: Detik-detik Kebakaran Rusunawa Karangroto Semarang Dini Hari, Api Berkobar di Lantai 5
"Penempatan difokuskan pada titik-titik dengan lalu lintas padat serta area yang rawan banjir atau longsor. Kehadiran petugas tambahan ini memastikan pengawasan berlangsung 24 jam penuh selama masa Nataru," sambungnya.
KAI Daop 4 Semarang juga memperbarui data wilayah rawan di seluruh lintasan. Tahun ini terdapat 20 titik yang menjadi prioritas pemantauan, terdiri dari daerah Semarang 3 titik, Pekalongan 4 titik, Grobogan 7 titik, Kabupaten Blora 3 titik, Kendal 2 titik, dan Pemalang 1 titik.
Titik-titik tersebut terus diawasi, terutama area yang berisiko mengalami longsor, banjir, dan pergeseran tanah saat musim hujan.
"Sebagai bentuk kesiapsiagaan, KAI Daop 4 Semarang telah menyiapkan berbagai perlengkapan darurat seperti bantalan rel, rel cadangan, pasir, peralatan penerangan, dan jembatan darurat di lokasi-lokasi strategis. Perlengkapan tersebut ditempatkan sedekat mungkin dengan wilayah rawan agar bisa segera digunakan jika dibutuhkan," katanya.
Baca Juga: Tabrak Kendaraan di Krapyak Semarang, Pemuda Diduga Mabuk Bawa Obat Terlarang dan Sajam