regional

Meriahnya Kirab Grebeg Suro Girikesumo Demak Sambut Tahun Baru Islam, Bawa 40 Air Sumur Keramat

Rabu, 19 Juli 2023 | 08:48 WIB
Kirab Grebeg Suro Girikesumo Demak Sambut Tahun Baru Islam

"Filosofi dari 4 gunungan itu adalah kita bersyukur dan bersedekah karena sedekah itu kan bisa menolak balak. Empat itu wujud dari empat arah, utara, selatan, barat, timur," tuturnya.

"Jadi kami berupaya mengkolaborasikan filosofi-filoaofi yang ada di kasepuhan jawa dan kita padukan dengan nilai nilai ajaran agama islam, yang memang sudah diajarkan sejak dulu pertama mulai Simbah Buyut M Hadi," sambungnya.

Ia menambahkan bahwa Pesantren Girikesumo awalnya berdiri sejak tahun 1828 masehi. Yakni berdiri masjid untuk mengajarakan tariqoh.

"Sejarah singkat pesantren Girikesumo sekaligus dusun ini dulu pertama kali memang yang mendirikan dan membuka adalah Simbah Buyut M Hadi, tepatnya 1828 masehi," ujarnya.

"Pertama kali yang didirikan itu yang sampai saat ini belum berubah itu masjid yang bagian paling dalam. Pertama kali yang ikut belajar di sini relatif memang santri santri tariqoh, karena simbah buyut M Hadi menyebarkan tariqoh kholidiyyah naqsabandiyyah," pungkasnya.

Baca Juga: DPRD Setujui 5 Raperda Sekaligus Menjadi Perda Kabupaten Demak, Ini Daftarnya

Sementara itu satu pengunjung, Tri Kurniawati Syafaah (42), mengatakan bahwa dirinya pertama kali mendatangi kegiatan grebeg suro tersebut. Ia turut berebut gunungan hasil bumi.

"Baru kali ini datang, niat awal mau jenguk anak yang sedang mondok di pesantren Girikesumo. Dapat sayuran, jagung, cabai, dan kangkung," ujar Nia.

"Iya mengandung berkah, soalnya sudah didoai sama pak kyai. Harapannya semoga Indonesia lebih baik lagi," sambung Nia warga asal Desa Tlogo, Kecamatan Mranggen itu.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB