BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Petanesia Batang resmi di bentuk.
DPC Petanesia Batang sebagai organisasi masyarakat sebagai lapis ke tiga setelah TNI dan Polri dalam menjaga NKRI itu, siap menjadi penengah konflik bersifat SARA, baik di media sosial maupun nyata.
Hal itu dikemukakan sekretaris DPC Petanesia Batang Ali Rohmanman usai pelantikan di Pendopo Kantor Bupati Batang, Selasa 20 Desember 2021 malam.
Baca Juga: Jelang Akhir 2021, BPR Bapera Batang Bukukan Laba Rp1,12 miliar
"Petanesia dalam hal ini yang masuk struktural tidak diperbolehkan membuka peluang untuk isu-isu yang memecah belah bangsa," katanya.
Pihaknya bahkan sudah membentuk tim media dari pegiat medsos atau orang yang aktif di media sosial. Nantinya, tim itu yang akan mencari isu yang hangat di media sosial.
Lalu Petanesia akan membahas atau mengkaji isu tersebut dan merespon jadi penengah. Terkait urusan hukum, pihaknya sudah berkomunikasi dengan lembaga bantuan hukum (LBH).
Ali Rohman juga mengatakan bahwa pengurus Petanesia Batang merupakan lintas agama. Pengurus petanesia mulai dari muslim, pendeta hingga para penghayat.
Baca Juga: Rem Mobil Blong, Dua Nyawa Melayang di Jalan Gerlang - Dieng
"Kami menerima semua warga dari segala latar belakang Suku, Ras, Agama dan Antargolongan (SARA). Dan sampai kapanpun ormas ini tidak akan berafiliasi dengan partai politik," ucapnya.
Ia menyampaikan hal itu usai Pelantikan Pengurus DPC Petanesia Batang 2021-2026. Petanesia Batang dipimpin oleh KH Mustofa asal kecamatan Bandar.
Petansia merupakan akronim dari Pecinta Indonesia. Sebuah ormas yang dicetuskan oleh ulama kharismatik asal Pekalongan, Maulana Al-Habib Luthfi bin Ali Yahya.
Baca Juga: Ditangkap saat Berhubungan Intim, Selebgram TE Pasang Tarif Puluhan Juta
Bupati Batang Wihaji menyambut terbentuknya pengurus DPC Petanesia Batang. Ia berharap hadirnya Petanesia bisa memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.