BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Akses internet masih menjadi kendala di wilayah Kabupaten Batang.
Terutama di wilayah dataran tinggi seperti Desa Paranten Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang.
Pasalnya, di masa pandemi Covid-19 yang hampir berlangsung dua tahun ini, proses pembelajaran lebih banyak melalui daring.
Baca Juga: Dihantam Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa 3 Mobil di Pleburan Kota Semarang
Tak sedikit para pelajar Desa Pranten saat belajar daring, mereka harus berjibaku mendapatkan sinyal dengamemanjat genteng WC umum untuk mendapatkan sinyal.
Berbagai cara dilakukan para siswa untuk mendapat sinyal seperti memanjat atap WC umum.
Karena tempat itu, hanya satu - satunya yang bisa menangkap sinyal.
Melihat persoalan tersebut, Diskominfo Batang mengupayakan memfasilitasi jaringan kabel internet yang menyambungkan dari wilayah Kabupaten Banjarnegara.
Hal itu, disambut baik oleh masyarakat desa Pranten, karena wilayah tersebut terentaskan dari susah sinyal internet.
"Alhamdulilah sekarang lancar, kemarin-kemarin ngeblang tidak ada sinyal," kata Kepala Desa Pranten, Edi, Selasa 11 Januari 2021.
Baca Juga: Sekitar 10 Ribu Kepala Keluarga di Kendal Dapat Bantuan Sembako PPKM Darurat
Ia pun mengapresiasi Diskominfo Batang yang telah memfasilitasi sarana komunikasi melalaui jaringan internet kabel di wilayahya.
"Berkat jaringan kabel internet yang difasilitasi Diskominfo komunikasi kita lancar dengan Pemerintah kecamatan maupun ke Pemkan Batang," ungkapnya.
Tidak hanya itu, para pelajar pun sekarang bisa belajar secara daring dengan nyaman. Tidak lagi harus mencari sinyal.