BATANG, AYOSEMARANG.COM- Hibah alutsista dari TNI AL Korps Marinir berupa satu tank tempur dan dua meriam untuk Pemerintah Kabupaten Batang ditempatkan di alun - alun Batang.
Hibah alutsista tersebut untuk apa ?
Pemberian hibah alutsista itu, karena Batang memiliki sejarah perjuangan bagi TNI AL. Sehingga Komandan Korps Marinir TNI AL Mayjen (Mar) Suhartono yang merupakan asli Batang menawarkan hibah alutsista dan langsung direspon Bupati Batang Wihaji.
Tiga alutsista yang sudah tak terpakai itu sudah berusia puluhan tahun, di berangkatkan dari Pangkalan Korp Marinir Surabaya. Direncanakan tiba di Batang pada Rabu 26 Januari 2022 dini hari.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Mahal dan Stok Menipis, Pedagang Pasar Batang Berharap Ada Subsidi Pemerintah
Tank jenis ranpur PT 76 itu buatan tahun 1961 dari Negara Rusia, dengan panjang 7,20 meter, panjang senjata 7,20 meter dengan lebar 3,14 meter dan tinggi 2,37 meter.
Lalu, meriam jenis Howitzer 122 MM buatan Cekoslavia tahun 1942 dengan kaliber 121,92 mm, panjang laras 2800mm, tinggi 1820mm, lebar 1975 dan beratnya 2500 kg.
"Tank dan meriam ini kita tempatkan di utara pohon ringin, berjejer dengan formasi tank di tengah dan dua mariam di samping," kata Sekertaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Murharyanto, Selasa 25 Januari 2022.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Mahal dan Stok Menipis, Pedagang Pasar Batang Berharap Ada Subsidi Pemerintah
Ia menyebutkan, penempatan landasan pondasi tiga alutsista tersebut dilaksanakan oleh Korps Zeni Marinir, selanjutnya diteruskan Pemkab untuk finisingnya hingga pemagaran.
"Rencananya tiga alutsista rencananya kita beri pagar dengan tiang - tiang yang dikasih rantai saja. Jadi tetap terbuka dan masyarakat bisa memlihat secara langsung dan untuk selfie," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Batang Wihaji Batang mengatakan, ada sejarah perjuangan TNI Angkatan Laut di pesisir Batang dan tidak sedikit prajurit yang gugur.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Batang Tembus Rp 19.500 per Liter, Pemkab Batang Minta Ada Operasi Pasar
"Ditempatkan di alun - alun Batang sudah kita konsultasikan dengan para sesepu, mereka menyarankan ditempatkan di tempat yang berwibawa. Ini merupakan simbol perjuangan para TNI Angkatan Laut," katanya.