Bupati Batang Wihaji, Ajak Fatayat NU Tangkap Sejumlah Peluang Adanya KIT Batang

photo author
- Minggu, 23 Januari 2022 | 15:52 WIB
Bupati Batang Wihaji berfoto bersma dengan jajaran Pengurus Fatayat NU.    Foto: Muslihun kontributor Batang
Bupati Batang Wihaji berfoto bersma dengan jajaran Pengurus Fatayat NU.  Foto: Muslihun kontributor Batang

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- 60% penduduk Indonesia termasuk dalam kategori generasi milenial. Ini akan menjadi sesuatu yang luar biasa, jika dikemas dengan baik.  

Pasalnya, generasi milenial ini melek dan mampu beradaptasi dengan teknologi untuk mempermudah segala aktivitas.

Adapun terkait generasi milenial tersebut, anggota Fatayat NU merupakan salah satunya. 

Baca Juga: 50 Pengendara Motor Kena Razia Knalpot Brong Satlantas Polrestabes Semarang, Ini Sanksi bagi Pelanggar

Hal tersebut disampaikan Bupati Batang Wihaji saat menghadiri Pelantikan Fatayat NU Kabupaten Batang, Masa Khidmat 2021-2026 di Pendopo Kantor Bupati setempat, Minggu 23 Januari 2022.  

"Tema yang diangkat fatayat ini sangat pas yaitu melenial. Karena tantangan masa depan harus kita raih dalam kebermanfaatan keluarga besar fatayat kepada masyarakat Kabupaten Batang," ungkapnya. 

Lima tahun ke depan, kata Wihaji, akan ada perubahan sosial dengan adanya Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. 

"Ini penting didiskusikan dan dicarikan jalan keluar. Maka penting juga keluaga besar NU seperti fatayat hadir di KIT Batang," kata Wihaji. 

Lanjutnya, Sekian ribu pekerja di KIT Batang menjadi peluang dan potensi. Diantaranya dakwah dan ekonomi.

Baca Juga: Update Stok Darah PMI Kota Semarang, Minggu 23 Januari 2022

"Ada salah satu perusahaan Korea di Batang yang 90% tenaga kerjanya kaum perempuan. Di situlah ada peluang 10 atau 5 menit dalam sebulan sekali untuk sekedar ngaji bareng dengan Fatayat NU," ungkap Wihaji. 

Wihaji juga menyebutkan, bahwa industri akan mempengaruhi banyak hal.

"Inilah tugas kita sebagai penjaga aqidah ahlussunnah wal jamaah. Ini cara kita membentengi masyarakat Kabupaten Batang. Terpenting dalam berdakwah tidak melanggar undang-undang yang berlaku di negara kita," ungkapnya. 

Potensi ekonomi juga sangat luar biasa, seperti madrasah, perdagangan, jasa laundry pakaian dan sebagainya. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X