BATANG, AYOSEMARANG.COM- Kepala Desa Sempu, Puji Hantoro mengaku tak tahu menahu terkait penangkapan warganya yang diduga teroris oleh Densus 88.
"Saya dikasih tahu salah satu jamaah. Katanya pak ustad dibawa pakai mobil Innova hitam," katanya, saat ditemui dirumah terduga teroris, Senin 14 Februari 2022.
Lalu, sekira pukuk 09.00 WIB ada tamu dari pihak kepolisian dengan membawa surat penggeledahan.
Baca Juga: Terduga Teroris di Batang Ditangkap Densus 88 Usai Isi Pengajian
"Barang bukti yang diambil saat penggledahan ada 2 buah Laptop 2 dan buku buku, kalau bukunya banyak sekali dan semua diambil," jelasnya.
Ia menyatakan, bahwa terduga teroris merupakan baik dan menjadi Imam Masjid Al Hidayah yang berada di Jalan Raya Sempu - Limpung.
"Gak menyangka sama sekali. MF orangnya baik dan selama tinggal di desa ini tidak aneh aneh. Yang saya tahu miliki usaha air mineral,"ungkapnya.
Ia menyebut terduga teroris NF merupaka kelahiran Tasikmalaya dan sudah 11 tahun menikah dengan orang warga Desa Sempu.
Baca Juga: BREAKING NEWS Densus 88 Antiteror Tangkap Terduga Teroris di Sukoharjo, Batang, dan Sragen
"Kalau adiknya NS tinggal di Sempu baru tiga tahun ini. Belum domisili sini, kalau kakanya Ustad masjid Al Hidayah dan ceramahnya biasa biasa saja," ungkapnya.
Dua orang terduga teroris berdomisili di RT 01 RW 02 Desa Sempu Kecamatan Limpung Kabupaten Batang Jawa Tengah ditangkap Densus 88.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Batang Melonjak, PTM Digelar 50 Persen Sistem Selang-seling
Kedua terduga teroris tersebut merupakan kakak beradik, penangkapannya usai mengisi pengajian jamaah salat Subuh di Masjid Al Hidayah di Jalan Raya Sempu Limpung, sekira pukul 06. 30 WIB, Senin 14 Februari 2022.
Terduga teroris tersebut berinisial MF lahir di Tasikmalaya 25 September 1977 dan NR (25) yang merupakan adik kandungnya.