regional

Hadiri Syukuran Hasil Bumi di Batang, Presiden Jokowi: Jangan Ada Lahan Telantar dan tidak Produktif

Rabu, 8 Juni 2022 | 15:42 WIB
Presiden Joko Widodo memeberikan sambutan di acara syukuran hasil bumi Gerakan Masyarakat (Gema) Perhutanan Sosial yang digelar di Lapangan Omah Tani, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu, 8 Juni 2022. Foto: Muslihun kontributor Batang.

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Presiden Joko Widodo menghadiri syukuran hasil bumi Gerakan Masyarakat (Gema) Perhutanan Sosial.

Acara tersebut digelar di Lapangan Omah Tani, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu, 8 Juni 2022.

Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam acara yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Presiden Joko Widodo menegaskan kepada jajarannya agar tidak membiarkan ada lahan perhutanan sosial yang terlantar dan tidak produktif.

Baca Juga: Kecelakaan Karambol di Gandulan Pemalang Pagi Ini Melibatkan 4 Truk hingga Ringsek

"Jangan sampai kita biarkan lahan yang telantar, lahan tidak produktif. Semuanya harus produktif. Nanti itu urusannya Bu Menteri Kehutanan. Ada lahan misalnya HGU sudah lebih dari 10 tahun, lebih dari 20 tahun tidak diapa-apain, itu nanti urusannya Bu Menteri LHK plus Pak Menteri BPN," ujar Presiden.

Menurut Presiden, lahan perhutanan sosial memiliki peranan penting dalam rangka membuka usaha bagi para petani dan rakyat.

"Untuk itu, Saya meminta kepada jajarannya, dalam hal ini Menteri BUMN dan Gubernur Jawa Tengah untuk memberikan pendampingan baik terkait manajemen maupun sarana dan prasarana,"katanya.

"Saya juga minta agar para petani perhutanan sosial ini juga diperhatikan sarana dan prasarananya betul? Setuju mboten? Nggih? Sekarang kembali ke Bu Siti karena yang memberikan SK itu Bu Siti. Saya minta juga agar ada percepatan dalam rangka redistribusi lahan maupun juga SK-nya. Nggih_ setuju nggih? Bu Siti mohon didengarkan beliau-beliau ini," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga menjelaskan mengenai situasi dunia yang sulit karena pandemi Covid-19, ditambah perang Ukraina, hingga banyak negara mengalami kekurangan pangan.

Untuk itu, Presiden mengajak para petani dan masyarakat untuk mengambil peluang dan memanfaatkan lahan yang mereka kelola dengan menanam tanaman pangan pokok seperti padi, jagung, porang, hingga sorgum.

"Saya mengajak kita semuanya untuk menanam tanaman-tanaman yang menghasilkan bahan pangan pokok. Saudara-Saudara, silakan tanami padi silakan, benar. Mau ditanami apa lagi yang pangan? Jagung? Silakan. Harga jagung ini pas naik. Mau ditanami porang silakan. Porang juga pasti akan naik harganya karena dunia membutuhkan itu. Kemarin saya ke NTT tanami sorgum silakan, karena NTT yang paling pas adalah tanam sorgum karena kalau tanam padi airnya agak sulit. Yang pas apa? Sorgum," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Gema Perhutanan Sosial Indonesia, Siti Fikriyah, menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan serta berterimakasih kepada Presiden Jokowi atas beberapa kebijakan yang benar-benar menyentuh para petani dan masyarakat yang tingal di dalam dan sekitar hutan.

Baca Juga: Rumah Pancasila Buka Konsultasi Hukum di Lapas Perempuan Semarang, Bantu Luruskan Vonis Tak Sesuai

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB