BATANG, AYOSEMARANG.COM - Targetkan zero PMK pada ternak hewan berkuku belah, Sebanyak 23 ribu ekor sapi di Kabupaten Batang yang belum terpapar virus mendapat vaksin PMK.
Sapi itu merupakan peternakan milok rakyat yang berada di zona hijau di antaranya Desa Kalipancur Kecamatan Blado, Desa Kalisari dan Pacet Kecamatan Reban.
"Dinas Kelautan Perikanan Dan Peternakan (Dislutkanak) Kabupaten Batang sudah menerima kiriman 3 ribu dosis vaksin Penyakit Mulut dari Kementerian Pertanian RI," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dislutkanak Batang, Syam Manohara.
Baca Juga: Banyak Pabrik Industri, Pemuda Pancasila Batang Ingin Ada Pelatihan Kerja untuk Anggotanya
"Target awal yang menjadi sasaran vaksinasi adalah ternak khusus sapi perah, pembibitan yang ada di peternakan rakyat," katanya.
Vaksin PMK juga akan menyasar ternak sapi yang kondisi tubuhnya sehat dan berada di desa dengan zona hijau. Artinya dalam desa tersebut tidak ada satu pun ternak yang terpapar PMK.
"Ini untuk menjaga kondisisi imunitas sapi agar tidak terpapar PMK," ungkapnya.
Syam Manohara menjelaskan, untuk takaran dosis yang diberikan sebanyak 2 mililiter tiap ekornya.
"Secara keseluruhan ada 200 mililiter untuk 100 ekor sapi. Vaksinasi digelar 6 hari dalam sepekan," jelasnya.
Baca Juga: 145 Jemaah Calon Haji Kabupaten Batang Diberangkatkan, Ini Pesan Lani Dwi Rejeki
Ia menargetkan tiap harinya sebanyak 300 – 500 ekor sapi yang mendapatkan vaksinasi.
“Targetnya 3 ribu dosis vaksin di tahap pertama akan selesai sebelum Iduladha. Nantinya vaksin yang diberikan berupa dosis pertama, kedua dan Booster,” tegasnya.
Ia menyebutkan saat sekarang penambahan kasus dari hasil pemeriksaan ternak yang terindikasi PMK sebanyak 712 ekor.
“Penambahan harian sebanyak 18 ekor. Tingkat kesembuhan sudah 272 ekor, khusus hari ini tidak ada kesembuhan karena kehabisan antibiotik,” ungkapnya.