regional

Lewat CSR PT BPI Turut Andil Turunkan BABS, Upaya Turunkan Stunting di Batang

Rabu, 31 Agustus 2022 | 17:39 WIB
Direktur Operasional PT Bhimasena Power Indonesia, Yoshimitsu Fuji, memberikan bantuan Rp14 juta kepada Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki untuk percepatan penanganan stunting di Desa Pesalakan, Kecamatan Bandar pada Rabu, 31 Agustus 2022. (AyoSemarang/ Muslihun - Kontributor Batang)

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) terus berkomitmen mengimplementasikan program Corporate Social Responsibility (CSR).

Perusahaan konsorsium Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang 2x1.000MW itu sejak tahun 2012 sudah peduli dengan kesehatan masyarakat di 15 desa, dalam percepatan penanganan dan penurunan stunting.

“Program CSR di bidang kesehatan di 15 desa, sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk peningkatan kesehatan masyarakat dalam mendukung program prioritas pembangunan dari Bupati Batang di tahun 2018, yang sudah masuk dalam Musrenbangdes,” kata Direktur Operasional PT Bhimasena Power Indonesia, Yoshimitsu Fuji, usai mengikuti monitoring stunting bersama Pj Bupati Batang di Desa Pesalakan, Kecamatan Bandar pada Rabu, 31 Agustus 2022.

Baca Juga: Pusat Pemerintahan Kaliwungu Selatan Bakal Dipindah, Ini Alasannya

Lanjutnya, program CSR PT BPI bidang kesehatan meliputi kegiatan pengobatan gratis, rangkaian program yang melibatkan para kader kesehatan desa melalui kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), bantuan alat kesehatan, peningkatan kapasitas, dan bantuan modal usaha.

“Bahkan sejak tahun 2017, telah merevitalisasi Forum Kesehatan Desa (FKD) melalui program kemitraan,” kata Yoshimitsu Fuji.

Selain itu, ada juga dukungan pelayanan Program Posyandu dalam bentuk Bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan bantuan alat kesehatan.

Baca Juga: GB WhatsApp pro v 15.00 Download (GB WA) Fitur Terbaru Makin Cepat dan Mudah

“Dukungan kepada balita dan lansia di 57 Posyandu di 14 desa terdampak, yang diterima secara langsung maupun tidak langsung, dengan melibatkan 14 KUB (Kelompok Usaha Bersama) kader kesehatan. Termasuk memberikan sebanyak 777 paket bantuan alat kesehatan kepada kelompok kader kesehatan dan bidan di 14 desa, untuk melengkapi dan mengganti alat kesehatan yang sudah tidak layak,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, untuk program penguatan kelembagaan kesehatan desa, PT BPI menjalin mitra dengan Perkumpulan Keluarga Berencana (PKBI) Jawa Tengah dengan Program Bersih, Makmur, Sehat, Masyarakat Berdaya (Bima Sembada).

“Program gerakan berbasis desa ini berfokus pada penguatan kader kesehatan dan revitalisasi Forum Kesehatan Desa (FKD), melalui kegiatan peningkatan kapasitas dan pendampingan program jambanisasi (ODF) dan sistem pengelolaan air limbah (SPAL), tanaman obat keluarga (TOGA), serta penghijauan,” ungkapnya.

Baca Juga: Benarkah Celine Evangelista Mualaf? Disebut Segera Nikah dengan Marshel, Inilah Agama yang Dianutnya Sekarang

Adapun 14 desa yang menjadi fokus kampanye stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) berada di Kecamatan Tulis.

Yang sudah ODF adalah Desa Sembojo, Simbangjati, Kenconorejo dan Desa  Ponowareng. Adapun yang belum ODF yaitu Desa Wringingintung, Beji, Tulis, dan Kedung Segog. 

Sedangkan untuk Kecamatan Kandeman, desa yang sudah ODF adalah Desa Bakalan dan Desa Karanggeneng, lalu yang belum adalah Desa Ujungnegoro, Wonokerso, Juragan dan Desa Depok.***

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB