Antisipasi Varian Baru Covid-19, Disiplin Prokes, Percepatan Vaksinasi dan Deteksi Dini jadi Kunci

photo author
- Rabu, 8 Desember 2021 | 20:40 WIB
Diskusi FMB 9 KPCPEN, membahas antisipasi varian Covid-19 baru dengan peokes, percepatan vaksin dan deteksi dini (dok)
Diskusi FMB 9 KPCPEN, membahas antisipasi varian Covid-19 baru dengan peokes, percepatan vaksin dan deteksi dini (dok)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah terus memantau virus Covid-19 varian baru Omicron. Berbagai upaya dan kebijakan diambil guna mencegah virus tersebut masuk ke Indonesia.

Munculnya virus Covid-19 varian baru Omicron ini menjadi bukti bahwa Covid-19 tetap harus diwaspadai.

World Health Organization atau WHO menyatakan virus Covid-19 varian baru Omicron pertama kali ditemukan di Benua Afrika pada 24 November 2021.

Karena itu, meski pandemi dalam situasi landai di Indonesia, pemerintah meminta masyarakat terus menjaga protokol kesehatan dan segera melengkapi vaksinasi.

Baca Juga: Sidang Hari Ini, Munarman Disebut Tahu Ada Agenda ISIS, Tagar KawalSidangMunarman Menggema di Twitter

Hanya dua hari sesudahnya, varian ini telah dikategorikan sebagai variant of concern.

Omicron disebut sebagai salah satu yang sangat cepat dalam penularan dan di berbagai negara, penelitian terus dilakukan untuk mempelajari varian baru ini.

Dalam Dialog Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) - KPCPEN, belum lama ini, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, bahwa penyebaran virus Covid-19 varian baru Omicron sangat cepat.

“Jumlah negara yang melaporkan sudah hampir 45 negara, jadi sangat cepat penyebarannya,” ujarnya dalam keterangan yang didapat, Rabu 8 Desember 2021.

Ia juga menjelaskan bahwa di beberapa negara tersebut, terdapat kasus di mana orang yang terinfeksi tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri.

Baca Juga: UMK Kota Tegal 2022 Disosialisasikan, Disnakerin Ingatkan Perusahaan Wajib Menaati


Karena itu Nadia mengingatkan, bahwa sejalan dengan pengetatan pintu masuk, masyarakat di dalam negeri juga harus tetap waspada.

Sedangkan terkait situasi di tanah air, Nadia menyebutkan, meski laju penularan rendah, namun varian Delta yang mendominasi virus Covid-19 di Indonesia masih terus bermutasi.

Setidaknya 23 varian turunan telah teridentifikasi. Artinya, kata Nadia, upaya pengendalian seperti disiplin prokes, vaksinasi dan deteksi dini adalah keharusan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X