DEMAK, AYOSEMARANG.COM - Sejumlah siswi Sekolah SD Negeri Wonosalam 1 menampilkan Tari Batik di bawah bimbingan seniman Demak dalam program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) 2021, belum lama ini.
Terciptanya Tari Batik yang ditampilkan di Halaman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Demak tersebut dilatarbelakangi eksistensi batik Demak yang masih belum menjadi perhatian bagi kalangan masyarakat sekitar pada khususnya.
Seniman asal Desa Mranak, Kecamatan Wonosalam, Lahisih Andana Warih, mengatakan, melalui Tari Batik yang disuguhkan, diharapkan masyarakat khususnya di Demak bisa lebih mengenal produk budaya yang dimiliki di wilayahnya sendiri.
Baca Juga: Link Live Streaming Piala AFF Suzuki Cup 2020 Big Match Vietnam vs Malaysia, Prediksi Line Up
"Karya Tari Batik ini saya ciptakan sendiri. Di dalam tarian ini saya menggambarkan aktivitas para perajin batik dengan motif jambu dan belimbing," ungkap Lahisih, dalam keterangan yang didapat, Minggu 12 Desember 2021.
Meski begitu, ia mengingatkan bahwa tidak hanya dua motif batik itu saja yang ada di Kabupaten Demak.
"Masih ada motif lain seperti batik pesisir dan motif lainnya," katanya.
Melalui karya tersebut juga, Lahisih ingin mengajak masyarakat untuk tetap menjaga dan melestarikan batik Demak.
Dengan begitu, keberadaannya bisa tetap lestari dari masa ke masa.
"Saya juga berharap batik Demak bisa mengglobal seperti batik-batik yg sudah terkenal seperti batik Pekalongan dan batik lainnya," ujarnya.
Ia kemudian menjelaskan bahwa persiapan terciptanya tari batik sendiri memakan waktu yang cukup lama sekitar satu tahun.
Baca Juga: Kenalkan Seni Kentrung Demakan, Dindikbud Demak Datangkan Sang Maestro Mbah Syamsuri
Idenya sendiri muncul ketika dirinya melihat karya salah satu seniman Yogyakarta sekitar tiga tahun yang lalu.
"Seniman Yogyakarta tersebut memamerkan berbagai kain batik Yogya dengan cara yang unik. Maka terbesit lah saya juga ingin memamerkan batik Demak melalui sebuah tarian," ungkapnya.