SDN Karangsari 1 Manfaatkan Ember Cat Jadi Persembahan Musik Epik di GSMS 2021

photo author
- Minggu, 12 Desember 2021 | 16:37 WIB
Penampilan seni bertajuk glodak oleh SDN Karangsari 1.  (dok)
Penampilan seni bertajuk glodak oleh SDN Karangsari 1. (dok)

DEMAK, AYOSEMARANG.COM - SDN Karangsari 1 menampilkan karya seni musik yang unik yaitu menggunakan ember cat dalam pagelaran pembelajaran Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) pada hari Minggu 14 November 2021.

Dibina oleh seniman asal Demak, Sila Widhyatama penampilan yang diberi tajuk “glodak” tersebut ditampilkan di Halaman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Demak.

Sosok yang akrab disapa Sila tersebut menuturkan karya orisinal buatannya tersebut diciptakan sesuai dengan latar belakangnya yang cenderung menampilkan hal eksentrik.

Baca Juga: JANGAN TERLEWAT! Ini Link Live Streaming Piala AFF Suzuki Cup 2020 Laos vs Indonesia, Prediksi Line Up

“Dalam dunia musik, saya lebih condong ke genre musik ekperimental. Jadi dalam karya ini saya mencoba memberikan nuansa yang berbeda dari musik-musik biasanya,” ujarnya.

Seniman asal Kelurahan Mangunjiwan, Demak tersebut menuturkan proses pengumpulan ide hingga pembuatan konsep karya tersebut hanya menghabiskan waktu sekitar dua hingga tiga minggu.

“Setiap ide atau karya pasti butuh waktu untuk pengerjannya, kalau karya ini merupakan salah satu kesenangan saya tersendiri. Pembuatan karya ini kebetulan saya sedang on-fire sehingga dalam waktu cukup singkat konsepnya bisa selesai tinggal proses pengajaran ke siswa-siswa,” ungkapnya.

Dalam proses pembelajarannya sendiri, Sila mengaku sudah menjadi sebuah kewajaran untuk menemui kesulitan. Meskipun berat, sudah menjadi tugas seniman untuk mencari akal untuk mengatasinya.

Baca Juga: Ini Profil Lengkap Bobby Joseph, Pernah Jadi Sopir Ojek Online hingga Bisnis Sambal dan Keripik

“Saya yakin, seniman kalau berkarya dan melakukan proses berkesenian, perasaan berat itu tidak akan terlintas,” katanya.

Dalam porses pembelajaran GSMS, ia mengatakan bahwa 16 kali pertemuan untuk pembelajaran dirasa cukup sulit, khususnya jika menciptakan seni baru.
Apalagi karya tersebut diajarkan ke siswa mulai dari nol. Perlu inovasi bagi calon seniman-seniman Demak yang di tahun mendatang akan ikut berkontribusi dalam GSMS.
Untuk program GSMS mendatang, ia berharap cabang seni yang ikut berpartisipasi bisa lebih diperbanyak dan beragam. Lebih lanjut ia berharap semua pelaku seni baik di Demak maupun di daerah lain bisa lebih diapresiasi oleh masyarakat dan pemerintah pada khususnya.

Selain itu, ia mengharapkan Kabupaten Demak ke depannya bisa menciptakan sebuah wadah baru untuk menampung seniman. Ia mencontohkan bahwa di Semarang ada Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) dan Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) di Solo.

Baca Juga: SNMPTN 2022 Kapan Dibuka? Simak Info Resmi dari LTMPT

“Ketika wadah itu aktif dan hidup, para seniman juga akan hidup. Ketika seniman itu hidup, saya yakin pasti akan menghasilkan dan melahirkan karya-karya yang spektakuler dan juga bisa menaikkan nama baik Kabupaten Demak khususnya,” jelasnya. (Adv/Zaidi)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X