KMN Bandar Nelayan 293 Tenggelam, Satu Nelayan Asal Kabupaten Batang Dilaporkan Hilang dan Belum Ditemukan

photo author
- Kamis, 16 Desember 2021 | 17:01 WIB
Ilustrasi kapal tenggelam (dok. pixabay)
Ilustrasi kapal tenggelam (dok. pixabay)

BATANG, AYOSEMARANT.COM -- Kejadian kapal tenggelam yang membuat hilangnya nelayan asal Kabupaten Batang kembali terjadi. Kali ini, menimpa Kapal Mesin Nelayan, KMN Bandar Nelayan 293.

Satu orang nelayan asal Kabupaten Batang yang ikut dalam Kapal Mesin Nelayan, KMN Bandar Nelayan 293 dilaporkan hilang usai kapal tenggelam di perairan Benoa Provinsi Bali pada 5 Desember 2021 lalu.

"KMN Bandar Nelayan 293 milik PT Benoa Nelayan asal Benoa Bali mengalami kecelakaan laut. kapal tenggelam. Dari 35 anak buah kapal (ABK) yang belum ditemukan 7 orang termasuk satu orang asal Kabupaten Batang atas nama Naim warga gang Lawu RT 11 Kuman Batang," kata Wakil Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, HNSI Batang, Agusta, Kamis 16 Desember 2021.

Baca Juga: LIGA INGGRIS: Chelsea Ngebet Ingin Datangkan Lautaro Martinez dari Inter Milan

Dijelaskanya, untuk pencarian nelayan korban tengelamnya kapal tersebut, Tim SAR memutuskan pencarian untuk sementara diberhentikan. 

"Kalau misal sudah final dinyatakan hilang, maka akan dilakukan proses hak-hak ABK korban kapal tersebut. Nanti pemilik kapal akan berhubungan dengan pihak kelurga dan HNSI Batang," ungkapnya. 

Sementara itu, 16 ABK KMN Bening Jaya -2 yang selamat dari tenggelamnya kapal di perairan Papua pada 4 Desember 2021. Direncanakan 21 Desember pulang ke Batang melalui jalur laut. 

"Dari 18 ABK,  16 orang selamat dan dua orang belum ditemukan. Untuk pencarian dua korban atas nama Arif Ferdiantoko dan Hadi Santoso (Gus Wanto) warga Dukuh Pasirsari RT 3 RW 9 Kelurahan Karangasem Utara sudah dberhentikan sementara," kata Agusta. 

Wakil Ketua HNSI Batang juga menyebut, dalam kurun waktu satu bulan ini ada dua kejadian nahas yang dialami nelayan Kabupaten Batang. 

Baca Juga: Batal Kunjungi Posko Pengungsian Gunung Semeru, Wapres Pastikan Renovasi Hunian Warga Terdampak

"Ya, pertama nelayan Batang yang ikut Kapal Benoa Bali. Lalu Kapal Batang yang beroprasi di perairan Papua," ungkap Agusta. 

Ia pun membeberkan kejadian tenggelamnya KMN Bening Jaya-2 asal Batang.

Kapalnya dalam kondisi normal tidak mengalami kerusakan, Nahkoda dan ABK nya sudah biasa beroprasi di perairan Papua. 

"Kapal itu normal semua, hanya saja waktu tebar jaring ada ombak dan kapalnya miring hingga 60%, berapa detik kemudian kapal terbalik," jelasnya. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X