“Mobilitas penduduk tinggi merupakan faktor risiko transmisi COVID-19,” tegas Nadia.
“kami dari pemerintah selalu melakukan mitigasi terkait peningkatan risiko penularan, terutama yang dipengaruhi oleh peningkatan pergerakan masyarakat selama masa libur panjang ini,” imbuhnya.
Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Kerbau dan Macan Sabtu, 25 Desember 2021 : Kenangan Lamamu akan Muncul Lagi
Ia meminta seluruh masyarakat dan tentunya para pelaku perjalanan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan selalu memantau kesehatan diri sendiri juga keluarga. Jika ada yang sakit untuk dapat segera memeriksakan diri ke puskesmas atau fasyankes terdekat.
“Hal ini akan sangat bermanfaat bagi upaya pengendalian pandemi di tingkat daerah dan nasional,” tuturnya.
Nadia juga kembali mengingatkan, agar masyarakat berperan aktif menyukseskan vaksinasi, terutama kelompok rentan seperti kelompok lansia, ibu hamil, orang dengan penyakit penyerta (komorbid), dan anak-anak. Kesempatan yang sama, Nadia menyampaikan perkembangan terkini situasi COVID-19 di tanah air.
Melihat angka reproduksi efektif sebagai ukuran pengendalian laju pandemi yang harus dibawah 1, kata Nadia, per tanggal 16 Desember 2021, angka ini sudah di bawah 1 di semua regional.
“Jika kita lihat situasi nasional, terjadi penurunan kasus baru mingguan sebesar 4% dan penurunan jumlah kematian juga sebesar 14% dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Testing rate dan positivity rate dan juga penggunaan tempat tidur COVID-19 termasuk ICU dapat kita jaga dalam level aman,” paparnya.
Ia menegaskan, tren baik ini harus dipertahankan dengan terus mengupayakan kegiatan surveilans, pelacakan kontak, dan vaksinasi. Kemudian kepada pengelola tempat publik, kata Nadia, diimbau untuk melakukan pengawasan ketat selama jam operasional berlangsung, agar tidak terjadi kerumunan dan pelanggaran prokes.
Sedangkan kepada seluruh masyarakat, supaya menjalankan perilaku hidup bersih sehat, taat protokol kesehatan dan segera mengakses vaksin.***