BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah Kabupaten Batang selesaikan pembangunan tahap pertama Taman Syailendra Batang dengan nilai kontrak Rp1 Miliar.
Pembangunan Taman Syailendra Batang dikerjakan CV Maisha telah selesai 24 Desember 2021, bertempat di Desa Silurah Kecamatan Wonotunggal dengan tinggian sekitar 1.000 Mdp.
"Sikurah ini wisatanya budaya lebih ke heritage. Maka dari awal konsepnya tidak tidak merusak alam aslinya yanh rampilanya lebih kependekatan budaya dengan ciri khas patung Ganesha," ungkap Bupati Batang Wihaji saat cek lokasi Taman Syilendra Batang, Jumat 31 Desember 2021.
Baca Juga: Anggaran Taman Syailendra Dipangkas, Target Lanjutan Pembangunan Gagal
Tidak hanya menyajikan warisan budaya, Taman Syailendra Batang juga menyuguhkan keindahan panoran hutan rimba pedati Silurah yang masih banyak di huni hewan lutung dengan suhu dibawah 18 derajat celsius.
"Hati ini taman kita cek, karena berdasarkan kontrak proyek ini sudah selesai. Pembangunan kita lnjutkan di tahun 2022 dengan nilai anggaran Rp300 juta membuat patung replika patung Ganesha," ungkap Wihaji.
Untuk lebih meningkatkan kunjungan wisata, konsep prioritasnya menggelar event - event budaya lokal yang agendanya ada setiap bulanan dan tahunan sebgai wujud sukur kepada alam dan sang pencipta.
Baca Juga: Bupati Batang Wihaji Kenalkan Sejarah Peradaban Indonesia Lewat Obyek Wisata Taman Syailendra
"Dalam pengelolaan taman budaya Syailendara ada tiga yaitu, Perhutani 30 persen, Pemkab Batang 20 persen dan Pemerintah Desa Silurah 50 persen. Saya menyakini wisata budaya ini akan ramai karena lebih ke heritage, yang didalamnya ada patung Ganesha, Lingga Yoni, Punden Berundak," ungkapnya.
Politi Golkar itu juga menjanjikan peningkatan akses pendukung seperti jalan untuk menuju obyek wisata Taman Syailendra.
"Jalan obyek wisata masuk prioritas kami, ada sekitar 700 meter yang kita perbaiki di tahun depan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Yarsono mengatakan, Kabupaten Batang punya banyak peninggalan di zaman Syailendra dan zaman Mataram Kuno abad 7-8 Masehi. Contohnya, patung ganesha yang ada di hutan Silurah dan prasasti Sojomerto.
Baca Juga: Lengkapi Obyek Wisata, Pemkab Batang Mulai Garap Taman Syailendra Senilai Rp1 Miliar
“Wisata edukasi dan sejarah ini bisa menjadi daya tarik wisatawan luar daerah dan bisa menjadi ikon Kabupaten Batang dengan visi 4 Si (Sikembang, Silurah, Sigandu dan Sikuping) dari Bupati Batang Wihaji, apalagi merupakan fakta sejarah,” jelasnya.
