Waduh! Studi Sebut jika Malam Hari Twitter Dipenuhi Pengguna yang Depresi

photo author
- Minggu, 2 Januari 2022 | 09:00 WIB
ilustrasi penggunaan twitter (pixabay)
ilustrasi penggunaan twitter (pixabay)

JAKARTA, AYOSEMARANG.COM – Sebuah studi menyebutkan, jika pada malam hari aktivitas Twitter dipenuhi pengguna yang depresi.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan Scientific Reports, aktivitas daring di Twitter terebut menunjukkan pola berbeda saat malam hari tiba.

Para pengguna Twitter pada malam hari lebih banyak merenung untuk menunjukkan aktivitas daring yang berbeda.

Studi yang berjudul 'Depresi Mengubah Pola Sirkadian Aktivitas Daring' yang dipimpin oleh Martijn ten Thij melihat pengguna Twitter memiliki diagnosis depresi lebih aktif pada malam hari dan banyak merenung dari tengah malam hingga sekitar pukul 06.00 pagi.

Baca Juga: LIGA INGGRIS: Terpapar Covid-19, Juergen Klopp Absen saat Chelsea vs Liverpool

Depresi berat adalah salah satu penyakit mental yang paling umum di seluruh dunia dan dikaitkan dengan berbagai hasil negatif, seperti peningkatan risiko bunuh diri dan penyakit lain.

Dilansir dari Republika, salah satu faktor yang berkontribusi pada depresi adalah kurang tidur. Secara khusus, depresi telah berulang kali dikaitkan dengan gangguan ritme sirkadian, yaitu jam internal tubuh yang mengatur siklus tidur atau bangun.

Tim peneliti mengeksplorasi perbedaan dalam siklus aktivitas harian orang yang depresi dan tanpa depresi menggunakan sumber data unik, yakni aktivitas media sosial.

Pendekatan ini akan memberi mereka petunjuk tentang aktivitas perilaku dan kognitif dan memungkinkan mereka untuk memperkirakan siklus ritme sirkadian.

Baca Juga: Kades di Kendal Minta Anggaran Alokasi Dana Desa Jadi Segini

Para peneliti mengidentifikasi 688 pengguna Twitter yang secara eksplisit mengunggah cicitan tentang menerima diagnosis depresi.

Kemudian tim peneliti menganalisis cicitan masa lalu pengguna dan membandingkannya dengan riwayat cicitan dari sampel kontrol acak 8.791 pengguna Twitter tanpa diagnosis depresi yang disebutkan.

Dari penelitian tersebut, mereka menemukan tingkat aktivitas pengguna Twitter yang depresi dan tidak depresi mengikuti ritme sirkadian yang sama seperti yang ditunjukkan oleh pola naik turun yang sama dalam aktivitas sepanjang hari.

Baca Juga: Ada Diamond, Jangan Lewatkan Kode Redeem FF Free Fire Minggu 2 Januari 2022

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budi Cahyono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kemenimipas Teken MoU dengan Delapan Lembaga Negara

Rabu, 19 November 2025 | 21:03 WIB
X